Platform Pembelajaran Coursera Targetkan 10-15 Juta Pengguna dari Indonesia

JAKARTA - Coursera, platform pembelajaran online terkemuka, mengumumkan beberapa inisiatif baru untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas tinggi di Indonesia.

Dalam inisiatif ini, Coursera telah menerjemahkan 2.000 kursus ke dalam Bahasa Indonesia, dengan menggunakan AI yang mereka kembangkan dengan kemampuan teknologi GPT-4.

Peluncuran inisiatif ini pun dilakukan karena pengguna Coursera dari Indonesia mengalami pertumbuhan hingga 34 persen, per tahunnya. Ini juga yang membawa Indonesia sebagai pasar terbesar ke-2 untuk Coursera di Asia Tenggara.

"Ambisi Indonesia untuk memainkan peran penting di panggung global bergantung pada kemampuannya dalam mengembangkan tenaga kerja yang terampil," kata CEO Coursera, Jeff Maggioncalda. 

Jeff juga menyebutkan, dari total 129 juta pembelajar terdaftar Coursera per 30 Juni 2023 di seluruh dunia, Indonesia sendiri menyumbang 1,4 juta pendaftar. Peningkatan jumlah pendaftar ini meningkat 2,2 juta dari tahun sebelumnya.

Sebagai pasar terbesarnya, Jeff mengatakan bahwa Coursera memiliki target untuk dapat menyediakan kursusnya untuk semua mahasiswa, dan 10 - 15 persen pekerja di Indonesia.

Dalam beberapa tahun mendatang, dia juga mengharapkan 10 - 15 juta pengguna Indonesia bergabung ke Coursera, dan dapat membantu Universitas memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh banyak perusahaan.

Untuk mewujudkan visinya, Coursera saat ini telah memiliki 35 pelanggan kampus, termasuk Universitas Katolik Atma Jaya, Universitas Indonesia, President University, Universitas Telkom.

Jeff juga mengungkapkan sebanyak 99 persen pembelajar di Indonesia yang menggunakan Coursera berniat untuk terus belajar di platform tersebut, dan 98 persen pembelajar melaporkan manfaat personal dari platform Coursera itu sendiri.