Jokowi Singgung soal "Arahan Pak Lurah", PPP: Presiden Harus Netral

JAKARTA - Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, merespons pidato Presiden Joko Widodo yang menyebut soal kode 'Pak Lurah' untuk arah Pilpres 2024. Menurutnya, sebagai kepala negara sudah sepatutnya Jokowi bersikap netral meskipun di satu sisi juga merupakan kader PDI Perjuangan.

"Ya tentu Pak Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan ya, tentu harus meletakkan pada netralitas," ujar Mardiono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus.

"Tapi Pak Presiden Jokowi itu juga kader PDIP, tentu Pak Jokowi seorang politisi juga, tapi pada posisi sebagai kepala negara ya tentu harus meletakkan pada posisi netral," sambungnya.

Meski begitu, Mardiono setuju dengan Jokowi bahwa pemimpin harus punya public trust. Mardiono menilai, ciri tersebut ada pada bakal capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

"PPP karena sudah mendukung Pak Ganjar, ya tentu sosok Pak Ganjar yang dimaksud Pak Jokowi tadi. Jadi ya memang Pak Ganjar ini juga memiliki gaya kepemimpinan yang mirip dengan Pak Jokowi," katanya.

Menyinggung foto Jokowi yang dipajang bersama capres, Mardiono menilai, tidak etis jika digunakan sebagai bahan kampanye. Namun wajar jika foto Jokowi terpampang dalam konteks presiden RI.

"Menurut hemat saya pemasangan foto itu dalam konteks apa dulu. Kalau dalam konteks kepala negara ya tentu setiap warga negara punya hak untuk memasang, kan kita tahu bahwa setiap rumah pendukung kemudian kantor pemerintahan kan pasang foto presiden kan," jelasnya.

"Tapi dalam konteks digunakan sebagai kampanye, ya tentu itu tidak diperkenankan kalau beliau sebagai presiden. Kalau menurut