Soal Rekomendasi KLHK Hapus Pertalite dan Diganti dengan Pertamax, Ini kata DEN
JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta masyarakat untuk berkorban menggunakan Pertamax dan menghentikan penggunaan Pertalite demi mengurangi polusi udara di DKI Jakarta yang belakangan ini kian menghkawatirkan. Dirjen Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro mengatakan perlu mengkaji pengetatan standar emisi transportasi menjadi Euro4.
Menanggapi hal ini Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Satya mengatakan Dewan Energi Nasional mengacu pada Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang sudah lama mengusulkan penggunaan BBM dengan standar Euro 4.
"DEN mengacu kepada RUEN yang sudah lama mengusulkan perubahan menuju Euro 4 bahkan yang lebih atas Euro 5," ujar Satya kepada VOI, Rabu 16 Agustus.
Meski demikian, Satya juga meminta pemerintah untuk mengatur ulang bentuk subsidi yang berlaku di Indonesia yang masih memberikan subsdi kepada komoditas.
"Pemerintah tetap menjaga daya beli masyarakat," ujar Satya.
Satya menambahkan apabila subsidi masih pada komoditi maka harga BBM terendah nantinya misalnya Pertamax menjadi terendah harganya.
"Maka harga tersebut harus dijaga," lanjut Satya.
Sebelumnya KLHK merekomendasikan 8 cara untuk mengurangi pencemaran di DKI Jakarta. Antara lain yaitu pengadaan kendaraan operasional listrik, pengetatan standar emisi transport menjadi Euro4, pengadaan bus listrik Transjakarta, uji emisi, peralihan angkutan pribadi ke angkutan umum, konversi ke kompor listrik, pengendalian debu dari konstruksi dan pelarangan pembakaran sampah terbuka.
Baca juga:
Sebelumnya terkait pengendalian emisi juga pernah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat terbatas yang digelar Senin, 14 Agustus 2023. Salah satu arahan Jokowi adalah memerintahkan percepatan penerapan pembatasan emisi. Instruksi tersebut langsung direspons oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi.
Budi mengatakan, Pemprov DKI bakal mendorong peralihan penggunaan bahan bakar untuk kendaraan pribadi. Heru ingin kendaraan cc tinggi menggunakan bahan bakar dengan RON 98.
"Misalnya, 2.400 cc itu harus Pertamax Turbo ya kita semua masyarakat harus disiplin terhadap hal itu," kata Heru.