Besok Puslabfor Mabes Polri Akan Periksa Halte Bus TransJakarta Tendean yang Terbakar
JAKARTA - Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran di halte Transjakarta di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan. Untuk mengetahui lebih pasti penyebab kebakaran, kepolisian menurunkan Puslabfor Mabes Polri.
“Kita koordinasi dengan identifikasi polres dan Puslabfor Mabes Polri. Insyaallah besok akan dilaksanakan pengecekan, pagi,” kata Kapolsek Mampang Prapatan Masyhuri saat dikonfirmasi, Senin, 14 Agustus.
Masyhuri mengaku belum dapat menyimpulkan apakah ada unsur kesengajaan dan penyebab kebakaran dari kebakaran halte Transjakarta tersebut. Sebab, dirinya masih menunggu hasil pengecekan dari Puslabfor Mabes Polri.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan hasil Puslabfor Mabes Polri,” ucapnya.
Ia juga menuturkan, untuk langkah pertama yang dilakukan pihaknya yakni mengatur arus lalu lintas (lalin) dan memasang garis polisi agar tidak ada sembarang orang yang memasuki area tersebut.
“Polsek Mampang bergabung dengan Tiga Pilar melakukan pengaturan lalin di sekitar lokasi dan mengamankan lokasi kebakaran serta memasang garis polisi di sekitar lokasi kebakaran,” tutupnya.
Terbakarnya halte TransJakarta di Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan membuat panik para pengguna jalan yang melintas di Kawasan tersebut. Bagaimana tidak, api begitu cepat merambat ke berbagai sudut bangunan.
Baca juga:
- Korsleting Pada Charging Attaction yang Menyebabkan Halte TransJakarta Tendean Terbakar
- Tiang listrik di Ciputat Roboh Ditabrak Truk, Sebabkan Kabel Udara Menjuntai ke Jalan Ganggu Pengguna Jalan
- Kasus Penganiayaan dan Perampasan Motor di Sunter Diawali Rasa Cemburu Pelaku Terhadap Korban
- Dua WNA Kabur Tinggalkan Mobil Ertiga Usai Tabrak Ojol hingga Terkapar di Jalan
Perwira Piket Dinas Penanggulangan kebakaran dan penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Triyanto mengatakan bahwa saat ini masih diduga penyebab kebakaran karena korsleting listrik.
“(Penyebab kebakaran karena-red) Korsleting pada alat charging attaction,” kata Triyanto dalam pesan singkat, Senin, 14 Agustus.
Triyanto menjelaskan perangkat charging attaction mengeluarkan api dan merambat ke seluruh bangunan halte.
Masih kata Triyanto, setelah pihaknya mendapat kabar tersebut ia menerjunkan 30 personel dan 7 unit damkar Jakarta Selatan untuk memadamkan api tersebut.
“Waktu berangkat Pukul 17.43 WIB, mulai pemadaman Pukul 17.50 WIB, pendinginan pukul 17.55 WIB. Selesai pemadaman Pukul 18.23 WIB,” ucapnya.