7 Hari Nihil, SAR Setop Pencarian Juru Mudi Kapal yang Tugboatnya Tenggelam di Halmahera Selatan
TERNATE - Tim SAR gabungan menghentikan operasi pencarian Mateos Mustamu (50), korban tenggelamnya Kapal LCT Modern Putra Samudera di perairan Halmahera Selatan, Maluku Utara. Operasi pencarian ditutup setelah tujuh hari pencarian.
"Tim SAR gabungan telah berupaya semaksimal dalam operasi pencarian namun hingga hari ke tujuh satu korban belum dapat ditemukan dan dinyatakan hilang," ujar Kepala Basarnas Ternate Fathur saat dihubungi, Minggu 13 Agustus, disitat Antara.
Fathur menjelaskan, tim SAR gabungan telah melakukan koordinasi dan pemapelan juga telah disampaikan ke instansi terkait serta kapal dan nelayan yang melintas di area kejadian dan apabila melihat maupun menemukan korban agar segera melaporkan ke Basarnas.
Tim SAR gabungan pun sudah berkoordinasi dengan agen kapal serta keluarga korbanyang telah mengikhlaskan.
Dalam peristiwa Kapal LCT Modern Putra tenggelam dihantam cuaca buruk di perairan Halmahera Selatan pada 5 Agustus, sebanyak enam orang korban selamat, dua orang korban meninggal dunia dan satu orang korban dinyatakan hilang.
Dalam musibah itu, korban hilang Mateos Mustamu merupakan juru mudi Kapal LCT Modern Putra Samudera berjenis tugboat dengan muatan alat berat rute Pelabuhan Weda di Halmahera Tengah menuju Sorong di Papua Barat.
Baca juga:
- Bercanda Jadi Alasan Ketua RW 06 di Pluit Lakukan Pelecehan Verbal Bikin Korban Tolak Proses Restorative Justice
- PAN-Golkar Merapat ke Prabowo, PPP: Perbesar Peluang Pak Sandi Cawapres Mas Ganjar
- Tebalnya Dukungan ke Prabowo, Demokrat Nilai Game Changer-nya Putusan MK soal Gugatan Usia Cawapres
- 4 Parpol Dukung Prabowo, PPP: Tak Perlu Jadi Haters atau Lovers Membabi Buta