Flyover Sekip Ujung Atasi Macet di Palembang, Menteri Basuki: Soft Launching Februari 2024
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Flyover Sekip Ujung di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Pembangunan flyover sepanjang 660 meter (m) tersebut untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di ruas Jalan Basuki Rahmad-Jalan R. Sukamto dan ruas Jalan Amphibi-Jalan Angkatan 66.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan, pembangunan Flyover Sekip Ujung dapat selesai pada Februari 2024 atau lebih cepat dari target kontrak pada April 2024.
"Rencana Soft Launching awal Februari 2024. PT Waskita Karya harus bisa," kata Basuki dalam siaran persnya, dikutip Jumat, 11 Agustus.
Basuki menilai, pembangunan flyover itu jadi kunci untuk mengurai kemacetan. Dengan lalu lintas yang semakin lancar, diharapkan akan mempermudah pergerakan orang dan barang, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover, dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas. Di samping itu, akan memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," ujarnya.
Baca juga:
Pekerjaan fisik flyover dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga dengan kontraktor PT Waskita Karya dan PT Kencana (KSO) dengan dana yang bersumber dari Surat Berharga Syariat Negara (SBSN) senilai Rp152 miliar.
Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian PUPR, progres fisiknya hingga saat ini telah mencapai 46,39 persen. Flyover Sekip Ujung sendiri memiliki panjang 660 m, terdiri dari 190 m (jembatan), 160 m (oprit sisi Jalan Basuki Rahmad), dan 310 m (oprit sisi Jalan R.Sukamto).
Menurut rencana, flyover tersebut juga akan dilakukan beautifikasi ornamen bangunan dengan mengedepankan seni dan budaya lokal, sehingga dapat memperindah wajah Kota Palembang.