Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pembangunan Flyover Sekip Ujung di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Pekerjaan fisik flyover ini telah selesai dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU dengan kontraktor PT Waskita Karya dan PT Ricky Kencana (KSO). Adapun total biayanya mencapai sekitar Rp168,1 miliar.

Setelah rampung dikerjakan, flyover ini telah beroperasi dan memberikan manfaat mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari arah Jalan Basuki Rahmad–Jalan R. Sukamto dan Jalan Amphibi–Jalan Angkatan 66 di Kota Palembang.

Menteri PU, Dody Hanggodo, mengatakan pembangunan infrastruktur konektivitas diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.

Dengan konektivitas yang semakin lancar, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan demikian, akan membantu percepatan pembangunan di wilayah tersebut.

"Pembangunan Flyover Sekip Ujung akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas. Di samping itu juga memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," ujar Dody dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 27 November 2024.

Adapun Flyover Sekip Ujung dibangun sejak 2022 hingga 2024 dengan panjang 660 meter (m). Terdiri dari 190 m (jembatan), 160 meter (oprit sisi Jalan Basuki Rahmad), dan 310 meter (oprit sisi Jalan R. Sukamto).

Pengadaan lahan pun dilaksanakan oleh Pemprov Sumatera Selatan dan Pemkot Palembang.

Pembangunan infrastruktur jalan ini menggunakan Teknologi Mortar Busa sehingga dapat mengurangi sekitar 50 persen waktu pelaksanaan dibandingkan timbunan tanah.

Untuk menambah kenyamanan pengguna jalan, flyover ini juga dilengkapi penerangan LED dengan jarak tiang setiap 40 m mulai dari awal oprit hingga ujung oprit.

Tampilan flyover juga dihiasi beautifikasi ornamen bangunan dengan mengedepankan seni dan budaya lokal sehingga dapat memperindah wajah Kota Palembang, termasuk lanskap di area bawah flyover.

"Ornamen untuk beautifikasi berupa panel-panel songket yang merupakan kain tenun asli Sumsel."

"Kain songket ini tentunya akan menambah daya tarik dan menunjukkan kerja sama antara Pemprov Sumsel, Pemkot Palembang, dan pemerintah pusat," imbuhnya.