Dapat Saran dari Kiai NU Jatim Soal Cawapres, Anies: Terima Kasih Ikut Memikirkan
JAKARTA - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengaku sudah menerima rekomendasi nama dari ratusan kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur. Dia mengapresiasi langkah para pemuka agama tersebut.
"Tadi siang saya menerima rekomendasi nama yang disampaikan oleh para kiai di Surabaya kemudian saya terima itu, saya sampaikan terima kasih sudah ikut memikirkan," kata Anies kepada wartawan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus malam.
Dia bilang saran nama itu begitu berarti. Sebab, bukan hanya sekadar memilih sosok yang bisa bekerja sama tapi hal itu disebut sebagai sebuah doa.
"Para kiai dan ulama secara serius memikirkan ini, membekali kami dengan doa, membekali kami dengan arahan bahkan kami dengan pilihan," tegas eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Meski sudah disodori nama oleh para kiai, Anies minta semua pihak untuk bersabar soal sosok pendampingnya. Dia bilang, nama itu sedang digodok.
"Kami terima kasih sudah mendapat masukan itu. Nanti pada saatnya diumumkan," ujar Anies.
Baca juga:
- Soal Pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ini yang Cocok Kata Yenny Wahid
- SBY Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin yang Punya Visi dan Misi, Agar Tak Seperti Pilih Kucing dalam Karung
- Massa Buruh di Patung Kuda Belum Juga Bubar, Polisi Lantunkan Selawatan
- Wapres: Aspirasi Soal Publisher Rights Sudah di Meja Presiden
Diberitakan sebelumnya, sekitar 200-an kiai dan gus se-Jawa Timur mengusulkan lima nama calon wakil presiden yang dianggap tepat mendampingi Anies Baswedan. Salah satu nama itu adalah Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid yang merupakan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Setelah kami tabayyun dan melihat secara langsung haliyah Pak Anies, kami yakin bahwa Pak Anies ini memang seorang dengan amaliyah ahlusunnah waljamaah atau aswaja. Anies itu minna," kata K.H. Nasirul Mahasin Nursalim dalam keterangan tertulis dilansir ANTARA, Kamis, 10 Agustus.
Selain nama Yenny, muncul juga nama lain seperti Muhaimin Iskandar, Khofifah Indar Parawansa, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Mahfud MD. Seluruh nama ini diserahkan dan Anies dipersilakan untuk memilih siapa yang cocok.