RI-Australia Tuntaskan Instalasi Pengolahan Air Limbah di Palembang
JAKARTA - Indonesia dan Australia menyelesaikan pembangunan instalasi pengolahan air limbah di Palembang guna meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi yang lebih baik.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RIBasuki Hadimuljono pada Kamis, 10 Agustus, meninjau instalasi pengolahan air limbah baru di Palembang.
Proyek senilai Rp1,6 triliun yang didanai oleh Indonesia dan Australia itu akan menyediakan 8.000 sambungan rumah dan memberikan manfaat bagi 40.000 orang pada tahap awal.
Setelah tahap selanjutnya selesai, 21.700 sambungan rumah akan dibuat dan memberikan manfaat bagi 100.000 orang, kata Kedutaan Australia dalam keterangan tertulis.
"Kami sangat senang menyampaikan bahwa pembangunan instalasi pengolahan air limbah telah berjalan dengan baik sejak dimulai pada November 2020, dan saat ini telah selesai," kata Williams dilansir ANTARA, Kamis, 10 Agustus.
"Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Akses terhadap sanitasi yang lebih baik akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Palembang dan akan membantu memperbaiki lingkungan sekitar," sambungnya.
Proyek sanitasi tersebut dipimpin oleh Pemerintah Kota Palembang melalui tahap perencanaan, pembiayaan, dan konstruksi, dan akan terus dikelola dan dipelihara oleh Pemerintah Kota.
Baca juga:
Proyek tersebut disebut menghadirkan sistem sanitasi modern yang dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Williams mengatakan penyelesaian proyek ini mencerminkan kemitraan yang kuat antara pemerintah Australia, pemerintah Indonesia, pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dan pemerintah Kota Palembang.
Dia mengapresiasi semua pihak yang terlibat selama tiga tahun terakhir ini karena telah mewujudkan pembangunan infrastruktur sanitasi modern bagi masyarakat.