Khofifah Mengaku Tak Bahas Pilpres dengan Jokowi
JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku tidak membahas pemilihan presiden dan wakil presiden dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta.
“Enggak, enggak,” kata Khofifah di Istana Kepresidenan Jakarta dilansir ANTARA, Kamis, 10 Agustus.
Khofifah mengaku tidak membahas sosok Penjabat (Pj) Gubernur Jatim yang akan menggantikannya karena masa jabatannya sebagai Gubernur Jatim baru berakhir Desember 2023.
Tokoh NU itu mengatakan hanya melaporkan soal perkembangan ekonomi di Jawa Timur kepada Joko Widodo.
Soal rencana politik, Khofifah mengaku belum berbicara dengan tokoh-tokoh politik tertentu, serta masih menanti rekomendasi ulama.
“Kan ada pertemuan-pertemuan yang secara reguler dilakukan oleh para ulama-ulama, kiai-kiai di Jawa Timur, dan belum sampai kepada posisi final bagaimana sesungguhnya rekomendasi untuk saya terutama,” jelasnya.
Baca juga:
- Kababinkum: TNI Dapat Beri Bantuan Hukum untuk Prajurit dan Keluarganya
- Kerugian Negara di Kasus Korupsi Pengadaan Truk Basarnas yang Diusut KPK Capai Puluhan Miliar
- Jokowi Instruksikan Bangun Gudang Logistik dan Benahi Landasan Pesawat Guna Atasi Kelaparan di Papua Tengah
- Buka Penyidikan Baru di Basarnas, KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Truk Angkut Personel
Menurutnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selama ini selalu memberikan kesempatan kepada kader untuk menyampaikan aktualisasi politiknya.
Khofifah mengatakan komunikasinya dengan partai di daerah selama ini baik. Dia menyampaikan peta politik regional tidak selalu sama dengan peta nasional
“Jadi kalau peta regional kan kebetulan koordinasi antara pemprov dan kawan-kawan parpol sangat baik. Kami membangun komunikasi sangat baik di Jatim, komunikasi baik sehingga peta nasional tidak selalu terpresentasikan dengan peta di tingkat regional dan lokal,” jelasnya.