88 Orang Dilarikan ke RS karena Kelelahan Akibat Gelombang Panas Usai Pembukaan Jambore Pramuka Dunia
JAKARTA - Sebanyak 88 orang dibawa ke rumah sakit setelah menderita kelelahan akibat cuaca panas saat upacara pembukaan Jambore Pramuka Dunia Saemangeum 2023 Korea Selatan, yang diadakan di tengah gelombang panas yang tak kunjung reda.
Menurut Badan Kepolisian Nasional Jeonbuk dan Markas Besar Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jeonbuk, 83 orang, termasuk anggota Pramuka, pingsan setelah upacara pembukaan berakhir pada pukul 22.33 dan mengaku pusing, dilansir dari Korea Times 3 Agustus.
Suhu udara pada siang hari melonjak hingga 34 derajat Celcius di Buan, Provinsi Jeolla Utara, kota tuan rumah Jambore.
Puluhan ribu orang, termasuk anggota Pramuka, berkumpul di lokasi acara untuk menyaksikan upacara pembukaan dan pertunjukan kembang api. Petugas polisi dan paramedis di sana mengatakan, mereka mengangkut pasien ke rumah sakit dan klinik darurat yang didirikan di lokasi Jambore.
Ketika situasi memburuk, otoritas penyelamat meminta penyelenggara untuk menangguhkan acara-acara lain yang dijadwalkan setelah upacara pembukaan.
Kantor polisi Buan, Gochang, dan Gimje, yang berdekatan dengan lokasi perkemahan, juga ditempatkan di bawah "siaga tinggi" untuk berjaga-jaga jika terjadi situasi yang lebih serius.
Diketahui, Jambore Pramuka Dunia ke-25 yang digelar 1-12 Agustus ini diikuti lebih dari 43.000 anggota Pramuka dari 159 negara dunia di perkemahan seluas 8,84 kilometer persegi.
Diselenggarakan oleh Organisasi Gerakan Pramuka Dunia, acara ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi kaum muda dari seluruh dunia, untuk belajar tentang budaya satu sama lain, membangun persahabatan melalui berkemah di alam terbuka dan berbagai kegiatan budaya.
Panitia Penyelenggara Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Saemangeum, Korea Selatan, mengatakan sebanyak 174 program di dalam dan di luar ruangan dalam 57 kategori akan ditawarkan selama acara yang bertema "Gambarkan Mimpimu".
Program-program ini termasuk program bertahan hidup, membangun struktur dengan bambu dan tali, dan pengalaman langsung dalam mempelajari budaya Korea, seperti seni kertas Korea, serta berbagai kegiatan air.
Baca juga:
- Rusia Serang Pelabuhan Utama Ukraina untuk Ekspor, Presiden Zelensky: Moskow Kobarkan Pertempuran untuk Bencana Global
- Kremlin Tegaskan Rusia Siap Kembali ke Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam, Asal...
- Donald Trump Dijadwalkan Jalani Sidang Dakwaan Federal Terkait Upaya Membatalkan Hasil Pemilu 2020 Hari ini
- Amerika Serikat Undang Menlu China yang Baru Wang Yi ke Washington, Buat Apa?
Para peserta juga dapat menikmati 30 program dalam delapan kategori yang ditawarkan oleh 14 kota dan kabupaten di Provinsi Jeolla Utara.
Diketahui, ini adalah Jambore Pramuka Internasional kedua yang diadakan di Korea. Jambore pertama diadakan di Goseong, Provinsi Gangwon pada tahun 1991.
Pada Hari Selasa, peringatan gelombang panas dikeluarkan di Buan County dekat lokasi perkemahan. Pihak penyelenggara mengatakan, mereka mendirikan berbagai tempat berteduh dan terowongan yang dikelilingi oleh tanaman agar para peserta bisa terhindar dari panas.