SPAM Semarang Barat Rampung, Bisa Penuhi Kebutuhan Air Minum hingga 350.000 Jiwa
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Semarang Barat, Jawa Tengah, untuk melayani kebutuhan layanan air minum bagi 70.000 sambungan rumah (SR).
"Layanan SPAM diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik, agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangannya di Jakarta, pada Selasa 1 Agustus.
SPAM Semarang Barat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk meningkatkan layanan air minum sebesar 70.000 sambungan rumah (SR) atau setara 350.000 jiwa dengan kapasitas 1.000 liter/detik.
Kehadiran SPAM ini diharapkan dapat menjawab permasalahan krisis air bersih dan penurunan permukaan tanah karena penggunaan air tanah di Kota Semarang.
Sumber air baku SPAM Semarang Barat berasal dari Bendungan Jatibarang yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
Pembangunan sumber air baku SPAM ini melalui pembangunan intake Jatibarang berkapasitas 1050 liter/detik dengan anggaran Rp105 miliar, pada 2017-2019, Selanjutnya, dikerjakan Instalansi Pengelolaan Air (IPA) Jatibarang melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) PT ASB pada 2019-2021 senilai Rp417 miliar.
Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah (BPPW Jateng) Direktorat Jenderal Cipta Karya selanjutnya membangun jaringan perpipaan distribusi utama sepanjang 52,2 km guna mendukung program KPBU SPAM Semarang Barat. Pekerjaan ini dilaksanakan oleh Wika-Gemilang (KSO) sejak November 2021 dan telah selesai pada April 2023.
Paket pekerjaan jaringan perpipaan SPAM Semarang Barat menelan biaya sekitar Rp224 miliar yang digunakan untuk pembangunan jaringan distribusi dari reservoir Desel sepanjang 13,2 km, jaringan distribusi dari reservoir Manyaran 1 sepanjang 5,9 km, jaringan distribusi dari reservoir Manyaran 2 sepanjang 15,8 km, serta jaringan distribusi dari reservoir Bambankerep sepanjang 17,3 km.
Baca juga:
Sementara itu, Kepala BPPW Jateng Kuswara mengatakan, terdapat dua pekerjaan yang diserahterimakan kepada Pemkot Semarang, yakni SPAM Semarang Barat proyek KPBU dan proyek National Urban Water Supply Project (NUWSP).
"Untuk SPAM Semarang Barat diproyeksikan memberikan manfaat 70.000 sambungan rumah, sedangkan satunya 23.000 sambungan rumah. Jadi, bisa menambah 90.000 lebih sambungan rumah," ujarnya.
Adapun SPAM Semarang Barat merupakan pilot project pembangunan sistem pengelolaan air perpipaan dengan skema pendanaan KPBU di Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya, pengelolaan SPAM ini diserahkan kepada Pemkot Semarang melalui Perumda Air Minum Tirta Moedal.