China Tegaskan Tekad sebagai Pelindung Tatanan Internasional

JAKARTA - China bertekad menjadi pembangun perdamaian dunia, kontributor bagi perkembangan global, dan pelindung tatanan internasional, kata Atase Pertahanan China di Indonesia Kolonel Senior Xu Sheng.

Tekad China menjaga perdamaian dunia dan mendorong kemajuan bersama itu tidak akan berubah,  kata Xu pada acara peringatan 96 tahun berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) di Jakarta, Senin, 31 Juli.

Di bawah konsep dan prinsip inti Inisiatif Keamanan Global (GSI) yang diinisiasi Presiden Xi Jinping, China aktif mendorong penyelesaian politik terhadap "isu-isu panas" di tingkat internasional dan regional, kata Xu dilansir ANTARA.

Adapun konsep dan prinsip inti GSI ini antara lain mencakup visi keamanan bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan, menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua negara, dan menyelesaikan perbedaan dan perselisihan secara damai melalui dialog dan konsultasi.

Xu mengatakan dalam upaya menjaga perdamaian dunia itu, dibutuhkan pula angkatan bersenjata yang kuat dan solid.

Dia menuturkan PLA dalam beberapa tahun terakhir aktif melaksanakan kerja sama internasional yang menyeluruh dan saling menguntungkan, serta memperdalam komunikasi dan kepercayaan dengan negara-negara lain.

PLA juga berkontribusi besar pada keamanan global melalui partisipasi dalam misi pemeliharaan perdamaian, pertukaran dan latihan militer, misi anti-pembajakan kapal dan misi bantuan kemanusiaan, kata Xu.

Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, PLA telah meneguhkan tujuan perjuangan 100 tahun sejak pendiriannya, berkomitmen mempercepat pembangunan angkatan bersenjata kelas dunia dan mengutamakan pembentukan pasukan elit tangguh yang siap bertempur dalam setiap kondisi, katanya.

Perayaan berdirinya angkatan bersenjata yang didukung matra darat, laut, udara, angkatan roket dan pasukan pendukung strategis ini jatuh pada setiap 1 Agustus.