Pemimpin Kripto Cardano, Charles Hoskinson, Jelaskan Alasan Dirinya Tidak Punya Alamat Kripto Publik

JAKARTA - Sosok pendiri kripto Cardano, Charles Hoskinson, mengaku tidak memiliki alamat publik untuk dompet kriptonya. Pengakuan ini menuai kritikan dari beberapa anggota komunitas. Meski begitu, Hoskinson ssecara tegas membenarkan keputusannya tersebut, dengan menyatakan bahwa alasan utama di balik keputusannya adalah demi keamanan.

Lebih lanjut, Hoskinson menyatakan bahwa mempunyai alamat publik dapat membawa risiko, karena orang lain dapat dengan bebas mengirimkan dana ke alamat tersebut dari negara-negara yang sedang dalam sanksi internasional, tanpa persetujuan dari dirinya.

Dia juga khawatir bahwa orang yang berniat jahat mungkin mencoba mengirimkan dana melalui saluran terbatas seperti Tornado Cash, sehingga bisa menyebabkan alamatnya masuk dalam daftar hitam oleh pihak berwenang.

Meskipun Hoskinson memiliki pembenaran yang kuat untuk keputusannya, sejumlah anggota komunitas tetap mempertanyakan apakah ia memiliki rencana lain untuk penyelesaian kontingen yang disebutkan tersebut.

Pasalnya sangat jarang sekali bagi para pendiri kripto yang tidak memiliki alamat publik, hal ini tidak sepenuhnya aneh. Banyak proyek kripto, terutama yang ingin membangun protokol, sering mengirimkan sebagian dari token mereka ke alamat publik milik para pemimpin teratas sebagai bentuk kepercayaan dari komunitas.

Contoh lain yang cukup menonjol adalah Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, yang memiliki dompet publik yang terkait dengan dukungannya terhadap jaringan blockchain tersebut. Ia telah memanfaatkan kepercayaan ini, dengan protokol mengirimkan dana hingga 1 miliar dolar AS (Rp15 triliun) ke alamatnya pada masa puncak pasar bullish.