Ikuti Perkembangan Zaman, Perusahaan Barang di Tangerang Terapkan Sistem 'Online to Offline'

TANGERANG - Fenomena berbelanja secara online memang menjadi budaya populer di Indonesia. Namun, sistem belanja masyarakat akan terus berubah dan bergerak, hal ini yang membuat para pekerjanya lebih kreatif.

Salah satunya, brand Torch. Di tengah perubahan dan pergerakan budaya yang dinamis, Torch melakukan terobosan demi menjaga eksistensi.

Mereka yang tidak ingin ditinggal konsumennya, akhirya memberlakukan sistem 020 (Online to Offiline). Mereka mengembangkan fitur ini sehingga konsumen Toch dapat membeli offline ataupun online.

CEO Torch Ben Wirawan Suratmadji mengatakan tujuannya menerapkan sistem 020 yakni untuk memberikan kemudahan kepada konsumennya. Sehingga Sobat Torch atau konsumennya bisa memesan produk secara online dan mengambil produknya langsung di offline store.

“Mereka tidak akan ragu lagi jika suatu saat kita tawarkan, karena konsumennya sudah pernah melihat secara langsung produk-produknya, kata Wirawan dalam keteranganya, Minggu, 30 Juli.

Ia menuturkan, Torch juga mengembangkan fitur lainnya untuk hadir di offline store-nya yakni dengan disediakan ruang khusus bagi banyak talent yang hobi untuk berbicara dan tampil percaya diri di depan kamera.

“Ya, di dalam offline store Torch akan disiapkan ruangan khusus untuk live streaming. Sehingga pengunjung bisa menonton live streamer sedang mereview produk. Live streamer pun bisa. (intinya) mengajak konsumen untuk berbelanja dengan sistem O2O,” ucapnya.

Diketahui, berdasarkan informasi dari firma riset We Are Social ternyata sebanyak 178,9 juta penduduk Indonesia memilih untuk berbelanja secara online, sepanjang tahun 2022 hingga awal tahun 2023. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 12,8 persen dari tahun sebelumnya.