Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Bangun Industri Kimia dan Energi
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen Indonesia dalam mengembangkan industri kimia dan energi, dalam pertemuannya dengan sejumlah pemimpin perusahaan China di Chengdu, Republik Rakyat Tiongkok.
“Indonesia memang berkomitmen untuk mengembangkan industri kimia dan energi di Indonesia, utamanya di Kalimantan Utara,” kata Jokowi dalam siaran pers dilansir ANTARA, Jumat, 28 Juli.
Presiden Jokowi menekankan pemerintah Indonesia telah menerbitkan peraturan tentang kebijakan industri nasional yang dinilai penting untuk mendukung target mencapai ekonomi hijau.
“(Aturan tersebut) berisi sasaran pembangunan dan juga pemanfaatan, penyediaan, dan penyaluran untuk kimia berbasis migas dan batubara,” jelas Jokowi.
Baca juga:
- Panglima TNI Kecewa Prajuritnya Kena OTT KPK, Kabasarnas Bakal Diproses Internal
- Tak Datang ke Bareskrim Beralasan Sakit, Panji Gumilang Muncul di Lahan Persawahan Bicara Israel
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Bripda IMS dan Bripka IG Dipatsus Masuk Sel Khusus
- Wapres: Waspadai Potensi Gerakan Radikal yang Tumbuh Subur Jelang Pemilu
Kepala Negara mengatakan para pemimpin usaha yang hadir tersebut nantinya akan berperan bagi pengembangan industri kimia di Indonesia.
“Indonesia menargetkan untuk menjadi produsen petrokimia terbesar di Asia,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi investasi yang ditanamkan oleh sejumlah perusahaan yang hadir, dalam membangun kawasan industri di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk dalam pembangunan kilang petrokimia yang berada di Kalimantan.