PM Anwar Ibrahim dan Presiden Marcos Jr Bahas Industri Halal Hingga Isu Myanmar
JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Filipina Ferdinand R Marcos Jr melakukan pertemuan membahas kerja sama tentang industri halal hingga isu Myanmar.
PM Anwar dalam konferensi pers bersama di Putrajaya, mengatakan kunjungan kenegaraan Presiden Marcos Jr juga untuk memperkuat ikatan dua negara.
Keduanya mendiskusikan isu bilateral, perdagangan, investasi yang sedikit mengalami peningkatan, namun masih ada potensi besar yang perlu dieksplorasi.
Anwar Ibrahim mengatakan melihat ada progres fenomenal pascapandemi COVID-19 di Filipina di bawah kepemimpinan Presiden Marcos.
Dilansir ANTARA, Rabu, 26 Juli, keduanya juga membahas potensi kerja sama di industri halal, dan yang masih perlu menyelesaikan isu sertifikasi. Secara bersama-sama, kedua negara harus melakukan perhitungan untuk memastikan industri halal dapat menembus pasar Timur Tengah lebih efektif.
Selain membahas isu hubungan regional dan internasional, Anwar mengatakan juga membahas isu Myanmar, di mana keduanya sepakat pada komitmen menguatkan Konsensus Lima Poin ASEAN, tetapi juga memberi ruang bagi negara tetangga untuk secara informal tanpa mengorbankan isu HAM dan minoritas seperti Rohingya di Myanmar.
Baca juga:
- Menparekraf Sandiaga: Tarif Pungutan 10 Dolar AS Turis Asing di Bali untuk Konservasi Alam
- Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa Tak Jadi ‘Alat Kampanye’ Pemilu 2024, Ada Ancaman 1 Tahun Penjara
- Sandiaga Ingin Kontestasi Pilpres 2024 Riang Gembira, Bukan Bersaing dengan Permusuhan
- Bareskrim Periksa 6 Saksi Kasus Hoaks Putusan MK Denny Indrayana
Presiden Marcos yang melakukan kunjungan kerja tiga dari dari 25-27 Juli di Malaysia mengatakan dalam semangat untuk mengeksplorasi sinergi untuk hubungan dua negara si masa depan, disepakati adanya pertemuan komisi bersama Filipina dan Malaysia pada Oktober 2023.
Utamanya mendiskusikan isu kejahatan transnasional, agrikultur, industri halal, perbankan Islam, pendidikan, pariwisata, olahraga dan ekonomi digital.
Termasuk secara dekat berkoordinasi melakukan pembangunan kapasitas di Bangsamoro, sebuah wilayah otonomi muslim Mindanau di selatan Filipina, terutama di sektor industri halal, perbankan Islam, keamanan pangan.