KRL Relasi Tanah Abang - Parung Panjang Kembali Normal
JAKARTA - KRL relasi Tanah Abang - Parung Panjang kembali normal. Menurut Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, kondisi perbaikan kabel Listrik Aliran Atas (LAA) yang alami kerusakan akibat ditabrak truk berangsur normal kembali. Kondisi LAA telah selesai diperbaiki.
"Proses evakuasi seluruh tiang Listrik Aliran Atas (LAA) yang miring dan menghalangi jalur rel akibat ditabrak truk pada lintas Pondok Ranji – Kebayoran tepatnya di KM 17+5 tadi pagi telah berhasil dievakuasi dan telah diganti dengan tiang listrik temporary oleh petugas terkait. Proses normalisasi perbaikan kabel LAA juga sudah selesai dilakukan," kata Leza saat dikonfirmasi VOI, Selasa, 25 Juli, sore.
Proses evakuasi seluruh tiang Listrik Aliran Atas (LAA) selesai sekitar pukul 15.40 WIB. Selanjutnya pada pukul 15.42 WIB, aliran listrik pada jalur Sudimara - Kebayoran yang sempat dipadamkan sudah kembali terhubung sehingga perjalanan commuter line bisa melintas kembali.
Untuk memastikan keselamatan perjalanan KRL, perjalanan Commuter Line No.1665 relasi Parung Panjang – Tanah Abang sebagai KA pertama yang melintas masih dibatasi kecepatannya yaitu 20 Km/ jam.
Selanjutnya pada pukul 16.07 WIB perjalanan kereta yang melintas di lokasi kembali normal sesuai dengan yang diizinkan, namun saat ini masih dalam penguraian antrean perjalanan commuterline relasi Bogor – Jakarta Kota.
"Petugas juga tetap siaga untuk tetap memastikan keamanan perjalanan kereta di lokasi," ujarnya.
Imbas kendala operasional ini menyebabkan kelambatan perjalanan degan kelampatan tertinggi selama 256 Menit.
Untuk menekan angka kelambatan tersebut, hingga pukul 16.00 WIB KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan commuter line Rangkasbitung sebanyak 40 perjalanan, mulai dari potong relasi perjalanan maupun berjalan menggunakan satu jalur di lokasi kejadian.
Imbas kendala tersebut juga mengakibatkan pembatalan 17 perjalanan commuter line Rangkasbitung.
"KAI Commuter terus mengimbau pengguna commuter line untuk selalu ikuti arahan petugas di lapangan. Tidak memaksakan naik jika keadaan commuter line sudah padat," katanya.
Baca juga:
- Imbas Truk Terguling di Jaksel, Perjalanan KRL Rute Rangkas Bitung-Tanah Abang Terhenti
- Truk Fuso di Jaksel Terguling Tabrak Tiang Listrik, Perjalanan KRL Terhenti
- Sidang Penganiayaan David Ozora Hari Ini, Mario Dandy-Shane Lukas Bakal Hadirkan Saksi Meringankan
- Simpan Tembakau Sintetis, Polisi Kembali Amankan Bobby Josep
Sebelumnya, truk fuso terguling di Jalan Bintaro Permai 4, Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Akibatnya, tiang listrik Kereta Api (KA) miring sehingga aliran listrik transportasi darat itu padam dan perjalanan terhenti.
Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Tedjo Asmoro membenarkan peristiwa tersebut. Insiden itu terjadi pada Selasa, 25 Juli, pukul 08.25 WIB.
Terhambatnya perjalanan KRL ini berawal dari truk yang dikemudikan, Edy Sarwono (52) melaju dari arah Pulogadung menuju LotteMart Bintaro. Namun dalam perjalanannya, ia membuka aplikasi Google Map. Ternyata, aplikasi mengarahkan jalan yang sempit, sehingga sopir memutar arah kendaraannya. Kemudian, saat Edy mencoba memutar truknya, ban belakang truk masuk ke lubang pembuangan air.