Kasus Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Masih Penyelidikan, Ini Alasan KPK
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menyelidiki harta janggal eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Bukti permulaan cukup untuk menjeratnya masih dicari penyelidik
“Jadi kita harus betul-betul menemukan bukti permulaan yang cukup,” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur kepada wartawan, Senin malam, 24 Juli.
Asep bilang tiap kasus korupsi yang ditangani KPK punya keunikan sendiri. Penyelidikan Eko, misalnya, tak bisa dibandingkan dengan mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono yang terjerat dugaan gratifikasi dan pidana pencucian uang meski awalnya sama-sama dari kejanggalan harta.
“Ada yang kecukupan alat buktinya kita peroleh secara cepat, ada juga yg kita peroleh agak lambat atau agak sulit kecukupan buktinya. Sehingga waktu penangannya menjadi lama,” ungkapnya.
“Kalau belum ditemukan kami tidak akan gegabah untuk meningkatkan penetapan tersangka,” sambung Asep.
Sebelumnya, Eko telah diklarifikasi terkait kekayaannya yang viral di media sosial. KPK kemudian memutuskan untuk menyelidiki hartanya.
Dia diketahui mencatatkan hartanya sebesar Rp15,7 miliar di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Hanya saja, jumlah itu menyusut jadi Rp6,7 miliar karena dikurangi utang Rp9 miliar.
Tercatat Rp12,5 miliar harta yang dimiliki Eko berupa dua aset tanah dan bangunan di Malang dan Jakarta Utara. Sementara Rp2,9 miliar mencakup 9 alat transportasi.
Baca juga:
- Minggu Ini, Menhub Budi Karya Bakal Diperiksa KPK dalam Kasus Suap Proyek Kereta
- Mengenal Tugas Badan Karantina Indonesia yang Meleburkan Tiga Eselon di Tiga Kementrian
- Menko Marves Ungkap KPK Sudah Kantongi Nama Pelaku Ekspor Ilegal Nikel
- Eks Bupati Cirebon Sunjaya Dituntut 7 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Rinciannya, Eko punya mobil BMW sedan 2018 seharga Rp850 juta, Mercedes Benz sedan 2018 senilai Rp600 juta, Jeep Willys 1944 seharga Rp150 juta, Chevrolet Bell Air 1955 Rp200 juta, Toyota Fortuner 2019 senilai Rp400 juta.
Kemudian, Mazda 2019 seharga Rp200 juta, Fargo Dodge 1957 senilai Rp150 juta, Chevrolet Apache 1957 Rp200 juta, dan Ford Bronco 1972 seharga Rp150 juta. Semua kendaraan ini terdaftar atas hasil sendiri.
Hanya saja, tak ada motor besar yang didaftarkan dalam LHKPN-nya. Padahal, Eko kerap mengunggah video sedang memamerkan motor Harley Davidson bahkan Pesawat Cessna.