Puluhan Paus Pilot Mati Akibat Terdampar Massal di Pantai, Karena Ikatan Sosial yang Kuat?
JAKARTA - Lebih dari 50 paus pilot mati di Skotlandia setelah terdampar di sebuah pantai di Isle of Lewis, peristiwa terdamparnya paus pilot terbesar di negara itu dalam beberapa dekade terakhir.
Pihak berwenang diberitahu tentang insiden tersebut pada Hari Minggu pagi pekan lalu, sekitar pukul 06.00 GMT. Upaya untuk mengapungkan kembali lebih dari selusin paus yang masih hidup tidak berhasil.
Badan amal British Divers Marine Life Rescue (BDMLR) mengatakan, satu paus betina ditemukan dengan prolaps vagina dan mereka menduga bahwa seluruh kawanan paus terdampar setelah salah satu paus mengalami komplikasi saat melahirkan.
"Paus pilot terkenal dengan ikatan sosialnya yang kuat, sehingga sering kali ketika satu paus mengalami kesulitan dan terdampar, yang lainnya mengikuti," kata BDMLR, seperti melansir Reuters 17 Juli.
Tim penyelamat awalnya mengira ada sekitar 55 hewan, baik dewasa maupun anak paus. Namun kemudian diketahui bahwa hanya 15 ekor yang masih hidup.
BDMLR mencoba mengapungkan kembali dua paus yang masih aktif, yang masih berada di permukaan air pada saat air laut surut. Satu paus berhasil lolos. Namun, paus yang satu lagi terdampar lagi dan mati, begitu juga dengan tiga paus lainnya.
Sekitar pukul 15.30, diputuskan paus yang tersisa harus disuntik mati dengan alasan 'kesejahteraan'.
"Sekitar pukul 15.30, dokter hewan setempat bersama dengan penjaga pantai, pemadam kebakaran dan penyelamatan, serta dokter hewan forensik sampai pada kesimpulan bahwa kondisi pantai yang dangkal dan ombak yang besar membuatnya tidak aman untuk mengapungkan kembali hewan yang tersisa," ujar BDMLR, seperti dikutip dari The National News.
"Mempertimbangkan berapa lama paus pilot telah berada di luar air dan juga kondisi yang buruk, maka diputuskan bahwa mereka harus disuntik mati dengan alasan kesejahteraan," terangnya.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada komunitas Lewis, Penjaga Pantai Stornoway, polisi, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Stornoway dan Shawbost, SMASS, SSPCA, Civil Air Support, CalMac, dan tentu saja tim petugas medis kami yang berdedikasi yang telah bekerja sama dalam upaya menyelamatkan paus-paus ini," urai kelompok itu.
"Hasil yang menyedihkan bagi kawanan paus ini dan jelas bukan hasil yang kami harapkan," tandasnya.
Sementara itu, Skema Penanganan Hewan Laut Skotlandia (SMASS) mengatakan, pihaknya akan mulai memeriksa tubuh mamalia tersebut, untuk menentukan penyebab terdamparnya paus.
Baca juga:
- Peringatkan Polandia Jangan Coba Serang Belarusia, Presiden Putin: Kami akan Merespons dengan Segala Cara
- PM Netanyahu Bakal Temui Presiden Erdogan Pekan Depan: Pemimpin Pertama Israel dalam 15 Tahun Terakhir, Bahas Palestina?
- DPR AS Setujui Perpanjangan Usia Pensiun Pilot Komersial Menjadi 67 Tahun
- Rusia Keluar dari Kesepakatan Laut Hitam, Uni Eropa Tingkatkan Pasokan Senjata ke Kyiv
"Selama beberapa hari ke depan kami akan melakukan pengambilan sampel dan nekropsi paus pilot untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin untuk lebih memahami kesehatan hewan-hewan ini dan mengapa mereka terdampar," kata SMASS dalam sebuah pernyataan di Instagram.
Diketahui, paus pilot diklasifikasikan sebagai bagian dari keluarga lumba-lumba.
Selain kelompok ahli dan penyelamat hewan, penjaga pantai, pemadam kebakaran hingga kepolisian Skotlandia turut dalam upaya penyelamatan paus-paus tersebut.