VIDA Ungkap Pentingnya Tanda Tangan Digital untuk Mengamankan Transaksi Elektronik

JAKARTA - Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang berkembang dan merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Meskipun layanan keuangan digital diperkirakan akan terus tumbuh, masih terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi melalui kolaborasi antara regulator dan pelaku industri.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Microsoft dan International Data Corporation (IDC) diketahui masih terdapat 46 persen masyarakat Indonesia belum percaya layanan digital. 

“Padahal, kepercayaan pelanggan sangatlah penting untuk memberikan pengalaman transaksi digital yang aman dan nyaman. Teknologi digital identity menjadi salah satu kunci dalam membangun kepercayaan pelanggan dan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” ungkap Dickie Widjaja, Wakil Sekretaris Jenderal I Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dalam sebuah pernyataan.

Eko Rizanoordibyo, Analis Eksekutif Direktorat Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengungkapkan bahwa digital identity telah menjadi landasan untuk kemajuan serta pertumbuhan dalam industri keuangan digital. 

“Selain memberikan kepercayaan dan keamanan, digital identity juga dapat melindungi identitas pengguna serta memungkinkan layanan keuangan yang aman, efisien, dan inklusif,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu bentuk digital identity yang mampu memberikan keamanan, mencegah fraud, sekaligus berdampak pada perkembangan bisnis adalah tanda tangan digital. Dengan tanda tangan digital, alur kerja bisnis menjadi lebih efisien dan terjamin keamanannya sehingga tidak perlu lagi dokumen fisik. 

Namun, memang tidak dapat dipungkiri berbagai modus kejahatan di dunia digital akan selalu ada. Maka dari itu, Head of Product Solution VIDA Ahmad Taufik mengatakan bahwa teknologi keamanan digital pun harus selalu berkembang. 

“VIDA Sign memfasilitasi transaksi elektronik yang aman dan efisien sambil memastikan validitas dan keaslian hukumnya. Kami senantiasa menerapkan end-to-end security dengan standard tertinggi yang selalu diaudit oleh Kominfo,” pungkas Ahmad.

Menurut Ahmad, perkembangan digital identity di Indonesia memang masih dalam tahap awal, namun potensi teknologi ini untuk memberikan dampak positif bagi negara sangat besar, seperti penggunaan tanda tangan digital, yang dapat membantu mengamankan dokumen atau transaksi elektronik, mengurangi penipuan dan pencurian identitas, serta mendorong pertumbuhan bisnis dan ekonomi.