East Ventures Sorot Peluang Penerapan Teknologi AI di Indonesia
JAKARTA - Terobosan dalam pengembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence / AI) terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dengan populasi muda yang melek teknologi dan tren makroekonomi yang mendukung, perusahaan Indonesia mulai mengadopsi AI.
Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial RI (Stranas KA) 2020-2045 membentuk landasan bagi pertumbuhan AI dengan mendorong kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat.
Untuk memfasilitasi koordinasi antara sektor, maka dibentuklah suatu organisasi Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) yang terdiri dari Pemerintah, Industri, Akademis, dan Komunitas, dan Pusat Inovasi AI yang disebut Pusat Inovasi Kecerdasan Artifisial (PIKA).
Berdasarkan sorotan dari East Ventures, teknologi AI juga sudah mulai diterapkan di berbagai sektor di Indonesia, mulai dari logistik, Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan, keamanan siber, hingga layanan pelanggan.
Meskipun implementasi AI di Indonesia belum sepenuhnya terealisasi, tapi potensinya cukup menjanjikan, terutama dalam mengatasi ketidaksetaraan pelayanan kesehatan dan merevolusi berbagai industri.
Contohnya adalah layanan kesehatan. Dengan menerapkan teknologi AI, pemerintah dapat mendobrak dengan memperluas layanan tersebut ke daerah-daerah terpencil di Indonesia sekalipun.
Baca juga:
- Google Jajaki Penggunaan AI untuk Menulis Artikel Berita dengan Para Penerbit
- MiiTel Ajak Masyarakat Tingkatkan Produktivitas dengan Teknologi AI
- SoLeLands, Platform Pembelajaran Imersif Berbasis Gim Umumkan Pendanaan oleh East Ventures
- Hacktiv8 Luncurkan Kampus Tatap Muka di Surabaya untuk Meningkatkan Talenta Digital di Jawa Timur
“Dengan mempelajari sejumlah besar data historis perawatan dokter dan data pasien, AI dapat mereplikasi saran dari banyak dokter dengan biaya yang lebih rendah, memungkinkan diagnosis yang akurat dan meningkatkan standar perawatan,” tulis EV dalam blognya.
Tidak hanya itu, AI juga memungkinkan para ilmuwan dan insinyur untuk membuat terobosan di berbagai bidang. Seperti deteksi penyakit, penemuan obat baru, menganalisis citra satelit, data cuaca, dan kondisi tanah, hingga menganalisis kebutuhan dan perilaku keuangan yang beragam.
Agar pemanfaatan AI dapat dilakukan secara maksimal di berbagai sektor, East Ventures menyarankan Indonesia untuk memprioritaskan pengelolaan data yang bertanggung jawab dan sesuai dengan peraturan.
“Dengan menetapkan praktik yang bertanggung jawab dalam pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaan data, Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang mendukung penggunaan AI yang etis dan efektif, mendorong peningkatan produktivitas dan hasil yang lebih baik,” pungkasnya.