Satgas Yonarhanud Maluku Utara Amankan 2 Pucuk Senjata Rakitan dari Warga
TERNATE - Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) Yonarhanud 3/Yby Pos Koki Dumdum Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, mengamankan dua pucuk senjata standar jenis Arisaka 99 dari warga sekitar.
"Selain itu ada munisi Kal. 6,5 mm sebanyak empat butir dari warga Desa Akelamo," kata Komandan Satgas Pamrahwan Maluku Utara Yonarhanud 3/Yby Letnan Kolonel Arh. Achmad Yani dihubungi dari Ternate, Antara, Senin, 17 Juli.
Dia mengatakan kegiatan Pos Dumdum mengundang masyarakat untuk melakukan penyuluhan tentang inovasi pupuk organik BIOS 44 dan cairan penghemat BBM, kemudian membagikan pupuk organik BIOS dan cairan penghemat BBM membuat masyarakat semakin dekat dengan anggota Pos Dumdum.
Kegiatan komunikasi sosial sambil memperkenalkan produk inovasi BIOS 44 dan cairan penghemat BBM di Desa Akelamo agar masyarakat lebih mengenal produk hemat BBM yang diciptakan.
Dalam kesempatan itu, pihaknya menyampaikan pesan kepada masyarakat jika ada warga yang menyimpan senjata api, baik standar maupun rakitan serta bahan peledak lainnya agar dapat diamankan di Pos Koki Dumdum.
Selain melaksanakan komunikasi sosial juga sering olahraga sepak bola bersama masyarakat di Desa Akelamo, salah satu warga inisial AU yang mengajak Lettu Arh Gusti untuk berburu rusa. Namun, langsung ditolak karena akan menggunakan senjata dan warga tersebut juga menyampaikan bahwa peluru dan senjata nanti ada dari satgas.
Dari informasi tersebut, Satgas Pamrahwan menduga masih terdapat senjata di Desa Akelamo sehingga kami melakukan penelusuran dan pendekatan kepada warga tersebut.
Dia menyatakan sesuai kronologis, AU menelpon Lettu Arh. Gusti meminta bantuan memeriksa kondisi ayahnya SU karena sudah tiga malam badan panas tinggi disertai mual dan muntah.
Setelah diperiksa dari bagian kesehatan Pratu Duding bahwa orang tua AU harus dibawa ke RSUD Tobelo. Kemudian Praka Suriadi langsung meminjam mobil warga setempat untuk membawa ke RSUD Tobelo setelah dilakukan pemeriksaan darah SU diagnosanya demam berdarah dan harus dirawat di RSUD Tobelo.
Setelah SU sembuh, Lettu Gusti kemudian meminta bantuan kepada tokoh masyarakat setempat bernama Haji Imam untuk membujuk AU agar mau untuk menyerahkan senjata miliknya.
Atas ajakan dari tokoh agama, akhirnya AU dan ayahnya SU pada Sabtu (15/7), menyerahkan senjata miliknya kepada Lettu Gusti dan Praka Suriadi.
Baca juga:
Hingga kini, jumlah senjata yang diserahkan warga kepada Satgas Pamrahwan Maluku Utara Yonarhanud 3/Yby sebanyak 118 pucuk, dengan rincian 110 pucuk senjata rakitan, delapan senjata organik/standar, 511 butir amunisi campuran, serta bahan peledak 33 buah yang terdiri dari 26 granat, tujuh Ranjau dan satu magazin.