Jadi Produsen Nikel Terbesar Dunia, Berapa Cadangan Nikel Indonesia?

YOGYAKARTA – Kebijakan penghentian ekspor bijih nikel yang diberlakukan pemerintah Indonesia pada November 2019 silam mendapat penolakan dari negara-negara Eropa. Mereka menggugat Indonesia ke WTO karena larangan ekspor nikel telah membuat industri baja nirkarat di Eropa lumpuh akibat kekurangan pasokan bahan baku.

Tak hanya negara-negara Eropa, kebijakan penghentian ekspor nikel juga ditolak oleh Dana Moneter Internasional (IMF). Mereka mendesak Indonesia menghapus kebijakan tersebut untuk membuka akses pasar global.

Diketahui, Indonesia memiliki peran penting dalam penyediaan nikel di dunia. Pada 2022, Indonesia berkontribusi hingga 48,48 persen dari total produksi nikel global. Lantas, berapa cadangan nikel Indonesia?

Berapa Cadangan Nikel Indonesia?

Berdasarkan laporan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Indonesia diperkirakan memiliki cadangan nikel sebanyak 21 juta metrik ton pada 2022. Angka itu setara dengan cadangan nikel Australia pada periode tersebut.

Dalam laporan USGS disebutkan bahwa cadangan nikel Indonesia menyumbang 21 persen dari total cadangan nikel dunia yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 100 juta metrik ton pada 2022.

Selain menjadi negara dengan cadangan nikel terbesar, Indonesia juga unggul dari segi produksi nikel.

Pada 2022, produksi nikel Tanah Air mencapai 1,6 juta metrik ton. Di bawah Indonesia, ada Filipina dan Rusia yang masing-masing memproduksi 330 ribu dan 220 ribu metrok ton nikel.

Berikut daftar negara pemilik cadangan nikel terbesar dunia pada 2022 menurut USGS:

  • Australia: 21 juta metrik ton
  • Indonesia: 21 juta metrik ton
  • Brasil: 16 juta metrik ton
  • Rusia: 7,5 juta metrik ton
  • Kaledonia Baru: 7,1 juta metrik ton
  • Filipina: 4,8 juta metrik ton
  • Kanada: 2,2 juta metrik ton
  • Tiongkok: 2,1 juta metrik ton
  • Amerika Serikat: 370 ribu metrik ton
  • Negara Lainnya: 20 juta metrik ton

Komoditas tambang bijih nikel yang jumlahnya melimpah di Indonesia, dapat dijadikan sebagai peluang untuk mendorong perekonomian. Pasalnya nikel merupakan bahan baku penting dalam pembuatan baterai pada industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV), yang tengah bertumbuh eksponensial secara global.

Demikian informasi tentang cadangan nikel Indonesia. Dapatkan update berita pilihan lainnya, hanya di VOI.ID.