Film 'Barbie' Alami Penentangan Gegara Peta Laut China Selatan dengan Nine-Dash Line

JAKARTA - Film 'Barbie' yang diproduksi oleh Warner Bros dan akan diluncurkan musim panas ini mendapat penentangan, lantaran adanya adegan yang menampilkan sebuah peta yang menunjukkan wilayah yang diklaim secara sepihak oleh China.

Pelarangan dilakukan karena adanya tampilan sembilan garis putus-putus (nine-dash line) berbentuk U digunakan pada peta China, untuk menggambarkan klaim Beijing atas wilayah yang luas di Laut China Selatan, termasuk petak-petak wilayah yang dianggap sebagai landas kontinen Vietnam, di mana China telah memberikan konsesi minyak.

'Barbie' yang dibintangi oleh Margot Robbie dan Ryan Gosling, awalnya dijadwalkan untuk diluncurkan di Vietnam pada 21 Juli, tanggal yang sama dengan di Amerika Serikat, menurut surat kabar Tuoi Tre milik pemerintah.

"Kami tidak memberikan izin bagi film Amerika 'Barbie' untuk dirilis di Vietnam, karena film tersebut mengandung gambar yang menyinggung sembilan garis putus-putus," jelas Kepala Departemen Perfilman Vietnam, Vi Kien Thanh, mengutip Reuters dari Tuoi Tre 7 Juli.

'Barbie' adalah film terbaru yang dilarang di Vietnam karena menggambarkan sembilan garis putus-putus China yang kontroversial, yang ditolak dalam putusan arbitrase internasional oleh pengadilan di Den Haag pada tahun 2016. Tiongkok menolak untuk mengakui keputusan tersebut.

Pada tahun 2019, Pemerintah Vietnam menarik film animasi DreamWorks 'Abominable' dan tahun lalu melarang film aksi Sony 'Unchartered' karena alasan yang sama. Netflix juga menghapus drama mata-mata Australia 'Pine Gap' pada tahun 2021.

Sementara, Warner Bros pada Hari Jumat mengatakan, peta itu tidak lebih dari "gambar krayon seperti anak kecil" dan tentu saja bukan pernyataan politik apa pun.

"Peta di Barbie Land adalah gambar krayon yang aneh dan mirip anak-anak," kata Warner Bros dalam sebuah pernyataan Jumat, mengutip NBC News.

"Doodle menggambarkan perjalanan khayalan Barbie dari Barbie Land ke dunia nyata. Itu tidak dimaksudkan untuk membuat pernyataan apa pun," sambung pihak studio.

Terpisah, beberapa senator di Filipina telah menyerukan agar 'Barbie' dilarang, atau suatu bentuk penafian ditambahkan untuk 'melawan' peta tersebut.

Film 'Barbie' sendiri saat ini sedang dipertimbangkan oleh Badan Peninjauan dan Klasifikasi Film dan Televisi Filipina.

"'Barbie' adalah fiksi, begitu juga dengan sembilan garis putus-putus," kata senator Risa Hontiveros, seperti dikutip dari The Guardian.

"Setidaknya, bioskop kita harus menyertakan penafian eksplisit bahwa sembilan garis putus-putus adalah isapan jempol dari imajinasi China," tandasnya.

Baik Filipina dan Vietnam sama-sama berada di garis depan sengketa Laut China Selatan, jalur air yang kaya sumber daya dan penting secara strategis, serta salah satu rute perdagangan tersibuk di dunia.