Siagakan Alat Berat, BPBD Petakan Wilayah di Rejang Lebong Berpotensi Terdampak Bencana
BENGKULU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pemetaaan wilayah Kabupaten Rejang Lebong di Provinsi Bengkulu berpotensi terdampak bencana alam akibat hujan ektrem dengan menyiagakan alat berat.
"Saat ini kita sudah menyiagakan peralatan dan personel penanggulangan bencana, jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam peralatan maupun personel ini bisa langsung diturunkan ke lapangan," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Rejang Lebong, Shalahudin saat dihubungi, Jumat 7 Juli, disitat Antara.
Shalahudin mengatakan dalam sepekan terakhir Rejang Lebong acap kali diguyur hujan mulai dari sore hingga larut malam sehingga kemungkinan terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor bisa kapan saja terjadi.
Dia bilang, hujan ekstrem dalam kurun waktu cukup lama di Rejang Lebong berpotensi menimbulkan banjir terutama di beberapa kecamatan yang berada di bantaran Sungai Musi dan Sungai Air Duku.
Sedangkan potensi bencana alam tanah longsor, kata dia, berada dalam wilayah sejumlah yang berada di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sumatera Selatan seperti Binduriang, Kecamatan Sindang Kelingi dan Kecamatan Sindang Dataran.
Serta beberapa kecamatan di Jalan Lintas Curup-Muara Aman Kabupaten Lebong seperti Kecamatan Curup Utara, Bermani Ulu dan Kecamatan Bermani Ulu Raya.
Baca juga:
- Kasus Korupsi Tambang PT AMG di Lombok Timur P21, 3 Tersangka Segera Duduk di Kursi Pesakitan
- Ponpes Al Minhaj yang Diterpa Kasus Pencabulan 25 Santri Masih Berkegiatan, Pembekuan Tunggu Putusan PN Batang
- Kejari Siapkan Sidang In Absentia Buron Bos PT Guna Karya Nusantara di Kasus Korupsi Proyek Dermaga Labuhan Haji NTB
Dia melanjutkan, untuk peralatan yang disiagakan BPBD Rejang Lebong di antaranya satu unit alat berat jenis loader, kemudian mobil dapur umum dan mobil tangki serta logistik bantuan bencana.
"Alhamdulillah sejauh ini belum ada laporan kejadian bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, kita berharap tidak ada kejadian bencana alam. Kendati demikian warga tetap kita himbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan diri," pungkasnya.