Resmikan Bandara Ewer, Jokowi Harap Mobilitas Masyarakat di Asmat Papua Selatan Terbuka
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Bandara Ewer, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, dapat membuka keterisolasian dan mempercepat mobilitas individu dan barang di wilayah tersebut.
"Ini penting sekali, konektivitas, keterhubungan antarsebuah wilayah baik kabupaten, provinsi maupun pulau karena akan mempercepat mobilitas orang dan mobilitas barang, dan akan membuka isolasi," kata Presiden Jokowi dikutip ANTARA, Kamis 6 Juli.
Bandara Ewer di Asmat, kata Jokowi, telah melayani penerbangan dari Timika sebanyak dua kali sepekan, penerbangan dari Kamur sebanyak empat kali penerbangan dalam satu pekan, dan dari Merauke sebanyak empat kali sepekan.
Jokowi berharap Bandara Ewer juga membuka wisata Asmat dan memberikan efek pengganda ekonomi bagi perekonomian di Papua Selatan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada kesempatan yang sama, mengatakan bahwa pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi di Kabupaten Asmat merupakan komitmen pemerintah dalam pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia khususnya di Papua Selatan.
Pemerintah, kata Budi, juga membangun terminal penumpang di Bandara Ewer yang memiliki arsitektur minimalis dengan ornamen dan interior bernuansa budaya Asmat.
"Seperti pemasangan miniatur perahu suku Asmat yang bukan hanya sekadar alat transportasi, tapi juga merupakan filosofi kehidupan dan kematian bagi suku Asmat," kata dia.
Baca juga:
- Dilema Pembelian Alutsista Bekas bagi Indonesia, Sejak Era Soekarno Hingga Joko Widodo
- Jelang Diresmikan Jokowi, Menhub Tinjau Pelayanan Bandara Ewer di Papua Selatan
- Jokowi Inginkan Pembahasan Perjanjian Preferensi Dagang Indonesia-PNG
- Membahas Berbagai Aspek Energi Nasional dan Global, Arcandra Tahar Terbitkan Buku ‘Public Interest in Energy Sector’
Bandara Ewer telah dikembangkan sejak 2018 hingga 2022 dengan total anggaran Rp287 miliar yang berasal dari APBN.
Setelah dilakukan pengembangan, bandara ini memiliki landasan dengan ukuran 1.650 m x 30 m, sehingga mampu didarati pesawat tipe ATR72-600. Untuk terminal penumpang, bandara memiliki ukuran 488 m2, yang dapat memuat kapasitas hingga 14 ribu penumpang per tahun.