Pemkab Lombok Tengah Siapkan Sekolah Khusus untuk Anak Yatim di Bangunan SMPN 6 Jonggat

NTB - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah sedang menyiapkan sekolah khusus untuk anak yatim untut tempat menuntut ilmu.

"Gedung SMPN 6 Jonggat kita jadikan tempat pendidikan dan asrama bagi anak yatim di Lombok Tengah," kata Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri saat meninjau lokasi tersebut di Praya, NTB, Rabu 5 Juli, disitat Antara.

Lalu Pathul mengatakan pihaknya juga membangun asrama dan melaksanakan program beasiswa kuliah gratis untuk anak anak yatim atau piatu di Kabupaten Lombok Tengah.

"Sekolah ini sebagai tempat menuntut ilmu bagi para anak yatim-piatu termasuk juga calon dokter jalur Tahfiz," tuturnya.

Ia mengatakan, lahan bangunan sekolah seluas kurang lebih 2 hektare tersebut merupakan bangunan SMPN 6 Jonggat yang difungsikan menjadi SMP Plus, karena minim memiliki murid.

Bangunan sekolah ini dijadikan sebagai pusat pendidikan khusus bagi tahfiz dan juga anak anak yatim-piatu secara gratis mengingat bangunan ini sedikit memiliki murid, sehingga harus dimanfaatkan agar bermakna.

"Sayang bangunan ini tidak dipakai, maka kita alihkan jadi pusat pendidikan khusus anak yatim-piatu dan pembinaan Tahfiz khususnya Calon Dokter jalur Tahfiz," katanya.

Lalu Pathul mengatakan anak anak yatim-piatu ini butuh perhatian semua. Seperti yang termasuk dalam UUD 45 bahwa anak terlantar, tidak mampu dipelihara oleh negara, karena itu dirinya sangat terobsesi memiliki bangunan sekolah khusus anak yatim-piatu dan kaum dhuafa.

"Saya berharap bangunan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan anak anak kita" jelasnya.

Ke depan, kata Lalu Pathul, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah berharap nanti para qoriah dan qori bisa mengajarkan anak anak yatim-piatu tersebut ditempat ini.

"Nanti pak H Sabarudin Pengasuh Ponpes Nurul Yaqin Mertak Tombok yang merupakan qori Internasional sekali datang ke sini mengajar," katanya.

Setelah melihat kondisi bangunan, Lalu Pathul memerintahkan kepada Kepala Dinas terkait untuk segera melengkapi fasilitas bangunan tersebut seperti Sumur Bor, Tempat Tidur, Dapur, Laundry dan fasilitas lainnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah, H Lalu Idham Khalid mengatakan bangunan SMP 6 Jonggat ini hanya memiliki murid 16 orang siswa dari kelas 1 hingga kelas 3, sehingga kurang maksimal pelayanan pendidikan.