2 Prajurit Malaysia Tewas Saat Latihan Menembak dan Melempar Granat
JAKARTA - Insiden saat latihan menembak dan melempar bom granat di Tempat Latihan Dasar Granat Kem Syed Sirajuddin Target Range, Gemas Negeri Sembilan, Minggu, 25 Juni menewaskan dua anggota prajurit Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (TUDM).
Penyataan Divisi Humas TUMD menyebutkan, prajurit yang tewas di lokasi latihan bernama I Mohd Iqmal bin Masdi (22) dan Kopral Udara Shuib bin Bidin (33) yang merupakan pelatih di Institute of Administration and Management Studies (INSTAR).
Ia dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis Rumah Sakit Segamat, Johor pada pukul 17.45 waktu setempat.
Sementara itu, Kopral Udara Khairuzaman bin Lokman (35) dari Kluang, Johor, yang juga merupakan pelatih di INSTAR, Pangkalan Udara Sendayan, menerima perawatan di Rumah Sakit Segamat, Johor, di bawah pengawasan ketat dan dilaporkan stabil.
Panglima Angkatan Udara Kerajaan Malaysia Jenderal Tan Sri Dato' Sri Mohd Asghar Khan bin Goriman Khan serta pimpinan tertinggi TUDM menyampaikan duka cita kepada keluarga prajurit dan berbelasungkawa atas kejadian tersebut.
TUDM telah menyampaikan perihal insiden dan berita duka tersebut kepada kerabat terdekat anggota prajurit, dan memastikan semua masalah kesejahteraan keluarga korban diprioritaskan serta pengaturan pemakaman dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
"Semoga semua ahli waris anggota yang terlibat bersabar, tabah dan tenang menghadapi ujian yang sedang terjadi," kata Panglima Khan dilasnir dari Antara, Senin, 26 Juni.
Baca juga:
- Kabar Soal Utusan Ponpes Al-Zaytun Bawa Jawaban Tertulis, Kesbangpol Jabar: Akan Kami Serahkan ke Menkopolhukam
- Massa FPI Diminta Bersabar, Soal Al Zaytun Ditutup atau Tidak Pemerintah Akan Beri Keputusan
- Demo FPI: Para Kyai, Habaib dan Tokoh Agama Berhasil Temui Pejabat Kemenag Diskusi Al Zaytun
- KPK Pamerkan Duit Rp81,6 M Hasil Pencucian Uang Lukas Enembe
TUDM juga meminta agar semua pihak tidak menyebarkan spekulasi dan berita yang tidak benar sampai proses penyelidikan yang dilakukan oleh Kepolisian Kerajaan Malaysia selesai.
Selain itu, TDUM akan membentuk dewan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab insiden tersebut.