Pertamina Bakal Uji Coba BBM Berbahan Tebu di Jatim, Ini Alasannya
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akan melakukan uji coba penjualan BBM hasil campuran bioetanol atau E5 dan Pertamax pada awal bulan Juni 2023.
Juru Bicara Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan jika untuk uji coba tahap pertama ini akan dilakukan di beberapa STasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina wilayah Jawa Timur. Menurutnya, pemilihan wilayah Jawa Timur sebagai kota pertama uji coba adalah karena pabrik penghasil bioetanol yang digunakan berada di wilayah terebut.
"Iya, tahap awal di beberapa SPBU di Surabaya. Surabaya dekat dengan pabrik bioetanol di Mojokerto," ujar Fadjar kepada VOI melalui pesan singkatnya, Senin 26 Juni.
Namun Fadjar enggan membocorkan rincian harga yang akan dikenakan pada BBM ramah lingkungan terebut. Kendatipun demikian, ia menjamin harga yang dibanderol tidak jauh berbeda dengan BBM sejenisnya.
"Untuk harga nanti saat launching, tapi yang pasti bersaing dengan BBM di kelasnya di RON 95," kata dia.
Fadjar mengatakan, BBM baru itu akan memiliki kandungan nilai oktan atau research octane number (RON) 95 atau setara Pertamax Plus. Pertamax Plus sendiri sudah tak lagi dijual Pertamina.
"Pencampuran ini akan meningkat jadi RON 95," ujar Fadjar.
Baca juga:
Sebelumnya Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, jika mulai awal Juli nanti pemerintah akan melakukan uji coba penggunaan bioetanol berbahan dasar tebu yang dicampur dengan bahan bakar minyak (BBM).
Dadan bilang, pihaknya untuk tahap awal sudah mempersiapkan bioetanol sebanyak 100.000 KL, namun karena masih dalam tahap uji coba, akan dimulai dengan 40.000 KL.
Nantinya, bioetanol ini akan diproduksi oleh dua perusahaan yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan satu perusahaan swasta di Malang, Molino.