Jumlah Uang Beredar Susut Setelah Lebaran, Kini ‘Tinggal’ Rp8.332 Triliun
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2023 adalah sebesar Rp8.332,3 triliun.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan bahwa angka tersebut tumbuh 6,1 persen secara tahunan (year on year/yoy). Level lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,6 persen.
“Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2023 tumbuh meningkat. Perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang kuasi sebesar 9,9 persen,” ujar dia dalam siaran pers yang diedarkan hari ini, Senin, 26 Juni.
Meski terjadi pertumbuhan, VOI mencatat bahwa jumlah uang beredar mengalami penurunan secara nominal. Diketahui bahwa pada April 2023 uang beredar dalam arti luas adalah sebesar Rp8.350,4 triliun, seiring dengan momentum Ramadan serta Idulfitri.
Lebih lanjut, Erwin menerangkan perkembangan M2 pada Mei 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit.
BACA JUGA:
Kata dia, penyaluran kredit bulan lalu naik ke level 9,4 persen yoy. Torehan itu lebih baik dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 8,1 persen.
“Ini sejalan dengan membaiknya perkembangan kredit produktif maupun konsumtif,” tuturnya.
Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 9,2 persen yoy, setelah bulan sebelumnya tumbuh 11,0 persen.
Sementara itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 19,8 persen yoy, setelah terkontraksi sebesar 25,3 persen pada bulan sebelumnya