Tidak Miliki Izin Haji Jelang Puncak Ibadah, Otoritas Arab Saudi Pulangkan 160.000 Orang

JAKARTA - Otoritas Arab Saudi berhasil membongkar 83 kampanye haji palsu dan memulangkan sekitar 160.000 orang yang ingin menunaikan Ibadah Haji tanpa izin.

Dalam konferensi pers pada Hari Jumat, Direktur Keamanan Publik dan Kepala Komite Keamanan Haji Letnan Jenderal Mohammed Al-Bassami mengatakan, lebih dari 5.800 pelanggar peraturan tempat tinggal dan pekerjaan ditangkap di Makkah.

Dia menekankan, petugas keamanan tidak menghadapi tantangan apapun dalam ibadah haji mengingat kesiapan penuh dan kehadiran mereka yang intensif di lapangan.

Menurut Al-Bassami, rencana keamanan yang disetujui oleh Menteri Dalam Negeri dan Ketua Komite Tertinggi Haji Pangeran Abdulaziz bin Saud, sangat penting dalam menjaga ketertiban pada musim Haji 2023 atau 1444 Hijriah ini.

"Rencana umum untuk tugas dan tanggung jawab petugas keamanan publik dalam haji, termasuk meningkatkan kesiapan penuh untuk menghadapi segala sesuatu yang berdampak pada pelanggaran keamanan atau ketertiban, mencegah semua tindakan yang mempengaruhi keamanan dan keselamatan para tamu Allah," urainya seperti mengutip Saudi Gazette 23 Juni.

Lebih jauh diterangkan olehnya, itu termasuk kehadiran petugas di lapangan yang lebih intensif, untuk memastikan pemantauan semua kasus dan respons cepat terhadap kasus-kasus darurat serta tindakan pencegahan terhadap terjadinya kejahatan pencopetan dan lainnya yang mempengaruhi keamanan dan keselamatan jemaah.

Sementara itu, Komandan Pasukan Darurat Khusus pada Kepresidenan Keamanan Negara Mayor Jenderal Mohammed Al-Amri mengatakan, pasukan darurat hadir tidak hanya di Makkah, Madinah dan tempat-tempat suci, tetapi juga di semua lokasi untuk menjaga keamanan publik.

Sedangkan Komandan Pasukan Pertahanan Sipil untuk Haji Mayor Jenderal Dr. Hammoud Al-Faraj mengatakan, fokus utama mereka selama musim haji adalah pada sisi pencegahan dan pendidikan, dengan memastikan bahwa semua persyaratan keselamatan terpenuhi di tempat tinggal dan maktab jamaah melalui tur inspeksi berkelanjutan.

Diketahui, otoritas Arab Saudi memperkirakan tahun ini jumlah jemaah Haji akan mencapai sekitar 2,6 juta orang, seiring dengan pencabutan pembatasan pandemi COVID-19 secara keseluruhan. Puncak ibadah musim Haji kali ini direncanakan dimulai 26 Juni esok.