Saat Puncak Acara Bulan Bung Karno, 300 Pemulung Ini Ketiban Rezeki Ikut Urus Sampah di GBK
JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) mengajak ratusan pemulung untuk mengurusi sampah di puncak acara Bulan Bung Karno bertema 'Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya' pada hari ini, Sabtu, 24 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Mereka akan ditugaskan memilah sampah.
"Kami juga melibatkan 300 pemulung. Dan sampah-sampah tersebut, selain dapat didaur ulang, yang akan dipilih akan menjadi penghasilan tambahan buat mereka (para pemulung, red)," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Sabtu, 24 Juni.
"Plastik dan sampah residu akan dipisahkan. Plastik akan ditingkatkan nilai ekonomisnya membentuk sirkular ekonomi. Dana yang terkumpul akan dibagikan untuk para pemulung yang disebut sebagai pasukan Pro Lestari," sambungnya.
Hasto memastikan kegiatan yang dihadiri ribuan kader ini akan menerapkan manajemen pengelolaan sampah berkelanjutan (waste management system). Selain mengajak pemulung, ada juga 3.000 anggota Komunitas Juang.
Komunitas Juang adalah organisasi partai berbasis di Jawa Tengah yang dibina Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. Anggotanya kebanyakan anak-anak berusia muda di bawah 30 tahun.
Adapun kegiatan bersih-bersih SUGBK adalah inisiatif organisasi kreatif milik PDIP, RedMe. Usulan ini muncul saat awal rapat persiapan dan dinamakan Prolestari dengan tajuk Aksi Bersih GBK.
Lebih lanjut, Hasto bilang kegiatan ini juga sesuai dengan sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sering mengajak bergerak menjaga lingkungan. Setidaknya, ada beberapa program seperti Mencintai Bumi dengan melarang kader menggunakan plastik di berbagai acara seperti Kongres V PDIP di Bali 2019.
Baca juga:
Kemudian ada juga gerakan menanam pohon hingga membersihkan sungai saat ulang tahun Megawati dan PDIP. "Per tahun hampir 250 ribu pohon ditanam. Selain itu sudah terjadi dan masih berlanjut aksi bersih-bersih di sungai Citarum, Sungai Ciliwung dan penanaman mangrove. DPP PDI Perjuangan di tahun 2021 juga meluncurkan buku ‘Merawat Pertiwi’,” kata Hasto.
"Partai terdepan sekaligus menjadi pelopor dalam pelestarian lingkungan dan menjaga alam semesta lewat upaya mendorong semua orang mencintai bumi," pungkas Hasto.