Ternyata Ini Keuntungan dan Tantangan Desentralisasi Kripto di Indonesia
JAKARTA - Ada beberapa alasan tren menuju sentralisasi dalam industri cryptocurrency sangat penting, dan salah satu alasan terbesarnya adalah perlindungan pelanggan.
Seperti entitas keuangan lainnya, industri kripto juga menjadi sasaran penipuan dunia maya dan aktivitas terlarang. Oleh karena itu, pemerintah di seluruh dunia perlahan mulai mengatur industri ini dan sebagian besar perusahaan berdasarkan lokasi geografis operasinya harus mengikuti aturan ini untuk menjalankan bisnis mereka secara legal.
Blockonomics, sebagai salah satu penyedia layanan pembayaran Bitcoin terkemuka mengungkapkan beberapa manfaat kripto jika sudah terdesentralisasi:
Inklusi Keuangan: kripto terdesentralisasi dapat membantu memberikan inklusi keuangan kepada orang-orang yang saat ini dikecualikan dari sistem keuangan tradisional. Ini dapat digunakan oleh orang-orang di negara berkembang yang tidak memiliki akses ke bank tradisional.
Biaya Lebih Rendah: Blockchain dapat membantu menurunkan biaya untuk transaksi keuangan, menjadikannya pilihan ideal untuk pembayaran global.
Peningkatan Transparansi: Ini dapat membantu meningkatkan transparansi dalam sistem keuangan. Transaksi Blockchain dicatat pada blockchain publik, yang membuatnya transparan bagi siapa saja yang ingin melihatnya.
Baca juga:
- Netflix Janjikan Dukungan bagi Bakat Lokal di Korea Selatan Setelah Investasi Besar
- Dukung CBDC untuk Lawan Kripto, IMF: Pelarangan Cryptocurrency Bukan Pendekatan yang Praktis
- Jepang Akan Izinkan Penggunaan Kecerdasan Buatan seperti ChatGPT Secara Terbatas di Sekolah
- Permintaan Pekerjaan Terkait AI di Amerika Serikat Meningkat 20 Persen
Bersamaan dengan manfaat yang ada, Blockonomics tidak melupakan fakta bahwa akan terdapat juga beberapa tantangan yang dihadapinya, di antara lain:
Keamanan: Blockchain masih merupakan teknologi yang relatif baru, dan meskipun ini adalah salah satu teknologi teraman, perusahaan yang menggunakannya tidak begitu banyak. Ada beberapa peretasan profil tinggi dari bursa terdesentralisasi dan platform kripto lainnya.
Regulasi: Pemerintah di seluruh dunia masih mencoba mencari cara untuk mengatur blockchain dan mata uang kripto. Ketidakpastian ini dapat mempersulit bisnis untuk mengadopsinya.
Adopsi Massal: Blockchain masih belum banyak diadopsi oleh masyarakat umum. Membuatnya sulit untuk mencapai potensi penuhnya.