Gedung Putih Sampaikan Terima Kasih Kepada Penjaga Pantai dan Mitra Internasional Terkait Pencarian Submersible Titan
JAKARTA - Gedung Putih menyampaikan terima kasih kepada Penjaga Pantai Amerika Serikat serta mitra internasional, yang telah terlibat dalam pencarian dan penyelamatan submersible Titan yang hilang dalam perjalanan menuju reruntuhan Kapal Titanic.
"Ini telah menjadi bukti keterampilan dan profesionalisme yang terus ditunjukkan oleh para pria dan wanita yang melayani negara kita setiap hari," kata juru bicara Gedung Putih, melansir CNN 23 Juni.
Juru bicara Gedung Putih juga menyampaikan simpati dan duka kepada keluarga lima penumpang sumbersible Titan.
"Hati kami tertuju pada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang kehilangan nyawa di Titan. Mereka telah melalui cobaan berat selama beberapa hari terakhir, dan kami menjaga mereka dalam pikiran dan doa kami," kata juru bicara itu.
Diberitakan sebelumnya, tim pencari dan penyelamatan berhasil menemukan puing-puing submersible tak berawak Titan.
Laksamana Muda Mauger dari Penjaga Pantai AS yang memimpin pencarian mengatakan, puing-puing itu karena 'ledakan dahsyat' kapal yang membawa lima penumpang.
"Lokasi kecelakaan fatal itu diyakini berada 1.600 kaki (487m) dari haluan bangkai kapal Titanic," kata Laksamana Mauger, melansir BBC.
Lebih jauh dikatakannya, lima bagian besar Submersible Titan ditemukan di antara puing-puing di sekitar situs Titanic.
"Di antaranya, kerucut hidung, bagian luar lambung tekanan, dan bidang puing yang lebih besar," ungkapnya.
Baca juga:
- Puing Submersible Titan Ditemukan 487 Meter dari Reruntuhan Titanic
- Jelang Batas Akhir Oksigen, Tim Penyelamat Berpacu dengan Waktu untuk Menemukan Submersible Titan
- Terima Delegasi PM Li Qiang, Kanselir Jerman Scholz: Kami Tegas Menolak Upaya Sepihak Mengubah Status Quo dengan Paksaan
- Investor Sebut Submersible Titan Dirancang untuk Kembali ke Permukaan Setelah 24 Jam
Laksamana Muda Mauger mengatakan, dia tidak dapat memastikan apakah Penjaga Pantai AS akan dapat menemukan mayat para korban atau tidak.
"Ini adalah lingkungan yang sangat tak kenal ampun," tandasnya.
Mengenai suara yang ditemukan di bawah air pada Hari Rabu, Laksamana Mauger mengatakan, sepertinya tidak ada hubungan dengan submersible Titan.