Kemenkop UKM Akan Fasilitasi UMKM di Ajang JaKreatifest 2023

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) akan memfasilitasi UMKM dalam ajang JaKreatifest (JKF) yang diselenggarakan di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, pada 16-18 Juni 2023.

JaKreatifest 2023 merupakan event kolaborasi Bank Indonesia (BI) melalui Kantor Perwakilan (KPw) BI DKI Jakarta, bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, KemenKopUKM, Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Tak hanya itu, JaKreatifest 2023 juga menjadi rangkaian acara jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-496 DKI Jakarta.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengapresiasi digelarnya JaKreatiFest 2023 dengan tujuan agar UMKM di Tanah Air mampu menggerakkan ekonomi dan naik kelas ke skala global. Oleh karena itu, berbagai upaya perlu didorong agar pertumbuhan dan kontribusi ekspor non-migas Indonesia dari produk UMKM semakin meningkat.

UMKM Indonesia diketahui memiliki kontribusi sebesar 15,7 persen terhadap total ekspor non-migas, walaupun masih tergolong rendah dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, maupun Brunei Darussalam.

"Untuk itu, kami mengapresiasi JaKreatifest 2023 yang memberikan dukungan dan peluang kepada pelaku UMKM untuk mengembangkan potensi mereka, memperluas jangkauan pasar, dan meraih kesuksesan yang lebih besar di tingkat internasional," ucap MenKopUKM dalam sambutannya yang diwakili Staf Khusus MenKopUKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari dalam acara Opening Ceremony JKF 2023 di Mall Taman Anggrek, pada Jumat, 16 Juni.

Kegiatan Opening Ceremony JKF 2023 turut dihadiri Anggota Komisi XI DPR-RI Kamrussamad, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta, Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo yang mewakili Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, dan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melalui sambungan video.

Terkait pengembangan potensi UMKM di pasar global, Menteri Teten menyebut pihaknya telah memfasilitasi berbagai program, khususnya UMKM dalam bidang ekspor, yakni sertifikasi ekspor produk UMKM seperti Organic, HACCP, BRC, dan ISO, mempertemukan agregator dan pelaku UMKM ekspor yang didukung lembaga pembiayaan ekspor seperti Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan BNI Xpora.

"Kami juga memfasilitasi buyer mapping (pemetaan pembeli) dan market intelligence (kemampuan menganalisis pasar) untuk produk berbahan alami ke pasar Eropa," ujarnya.

Kemudian, melakukan kolaborasi perluasan pasar dengan Diaspora Indonesia yang menjadi agregator, di antaranya pasar Norwegia. Lalu, kerja sama dengan Kadin dalam bentuk Indonesia Trading House di Swiss, hingga kolaborasi antara KemenKopUKM, Kementerian Agama, Kemendag, dan Kadin Indonesia, untuk pemenuhan kebutuhan jemaah haji dan umroh.

Perluasan pasar juga dilakukan dan didorong melalui transformasi digital dengan melibatkan platform Shopee, Lazada, Amazon, dan katalog promosi digital UKM potensial ekspor melalui website smesta.kemenkopukm.go.id.

"Saya mengundang para UMKM peserta juga memanfaatkan ekosistem dukungan ekspor UMKM tersebut," kata dia.

Kegiatan JKF 2023 juga bersinergi dengan berbagai program strategis yang sedang dijalankan di Indonesia, mulai dari kolaborasi dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)/Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI), Karya Kreatif Indonesia (KKI), Indonesia Sharia Economic, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, Perlindungan Konsumen (PeKA), hingga Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) yang diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan inovasi di Indonesia.

"Dalam rangka mencapai tujuan bersama, JaKreatifest 2023 menjadi wadah penting untuk kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan menginspirasi satu sama lain. Untuk itu, diperlukan juga upaya aktif untuk menjalin kerja sama yang erat agar bertumbuh bersama, demi UMKM Indonesia naik kelas, dan kesejahteraan seluasnya masyarakat Indonesia," ungkap dia.

Pada kesempatan sama, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan, jika kolaborasi secara konsisten terus dilakukan, nantinya mampu memperkuat potensial daerah terutama di DKI Jakarta, sebagai pusat bisnis dan ekonomi nasional.

"Dengan semangat Indonesia sebagai pemegang Keketuaan ASEAN, kegiatan JaKreatifest menjadi wadah dukungan terhadap program pemerintah yang disinergikan dengan program ekonomi yang ada di Bank Indonesia. Bersama-sama memperkuat pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan permintaan ekonomi domestik UMKM, serta pariwisata," imbuhnya.