Chelsea Pecat Frank Lampard
JAKARTA - Chelsea resmi memecat manajer Frank Lampard setelah The Blues menderita lima kekalahan dalam delapan pertandingan Liga Inggris. Saat ini, klub London itu terperosok ke posisi kesembilan dalam klasemen.
Lampard yang mengantarkan Chelsea finis empat besar dan masuk final Piala FA dalam debutnya pada musim 2019-2020 tidak berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik dari skuatnya musim ini meski klub tersebut sudah mengeluarkan lebih dari 220 juta pound untuk membeli pemain-pemain baru.
Dia diusir kurang dari 24 jam setelah Chelsea mengalahkan Luton Town 3-1 pada Minggu untuk mencapai babak kelima Piala FA.
"Ini keputusan yang sangat sulit bagi klub, paling tidak karena saya memiliki hubungan pribadi yang sangat baik dengan Frank dan saya sangat menghormatinya," kata pemilik Chelsea Roman Abramovich dalam pernyataannya pada situs klub.
"Dia orang yang berintegritas tinggi dan memiliki etos kerja tertinggi. Namun, dalam situasi saat ini kami percaya bahwa yang terbaik adalah mengganti manajer."
"Kabarnya Frank Lampard akan dipecat oleh Chelsea hari ini," kata mantan pemain timnas Inggris Gary Lineker via Twitter sesaat sebelum pengumuman Abramovich itu. "Sungguh benar menggelikan setelah dia baru mengalami penampilan buruknya."
Baca juga:
"Sungguh selalu butuh waktu mengingat begitu banyak pemain baru yang merasakan jalan mereka untuk menyesuaikan dengan klub baru. Kesabaran menjadi kebajikan yang jarang ditunjukkan dalam olahraga ini. Mereka tidak pernah belajar."
Melansir Antara, Lampard, mantan gelandang yang memenangkan tiga gelar Liga Premier dan Liga Champions serta pencetak gol terbanyak klub, menjadi manajer Chelsea ke-12 yang dipecat sejak Roman Abramovich yang miliarder Rusia itu membeli klub tersebut 2003 silam.
Manajer berusia 42 tahun itu dipekerjakan pada 2019 setelah bertugas di klub Liga Championship Derby County dan musim lalu dipuji setelah mewarisi skuat yang tidak bisa ditingkatkan karena terkena larangan transfer dari FIFA yang akhirnya dicabut.
Sementara sebagian besar klub membatasi pengeluarannya karena terimbas pandemi COVID-19, Chelsea menghabiskan uang yang lebih banyak dari klub-klub Inggris lainnya untuk merekrut pemain-pemain seperti Kai Havertz, Timo Werner, Ben Chilwell, Hakim Ziyech dan Edouard Mendy.
Tujuh belas pertandingan tak terkalahkan dalam semua kompetisi sepertinya bakal memperkuat daya tawar Lampard saat mereka lolos ke babak gugur Liga Champions sebagai juara grup, selain menduduki urutan ketiga dalam klasemen liga.
Namun performa Chelsea mulai keteteran pertengahan Desember lalu sehingga turun peringkat setelah cuma bisa memetik dua kemenangan dari delapan pertandingan liga terakhirnya yang dipuncaki kekalahan 0-2 dari Leicester City Selasa pekan lalu.
Lampard juga kesulitan memicu kinerja terbaik Werner, sementara Havertz sang gelandang seharga 71 juta pound kesulitan tampil bagus di Inggris, terutama setelah terpapar COVID-19.
Mantan manajer Paris Saintt-Germain Thomas Tuchel menjadi favorit pengganti, lapor media massa Inggris.
Chelsea yang menempati urutan kesembilan dalam klasemen dengan 29 poin dari 19 pertandingan atau 11 poin di bawah pemuncak klasemen Manchester United bakal menjamu Wolverhampton Wanderers Rabu pekan ini.