Kasus Pendaki Terdampar di Pegunungan Jepang Sentuh Rekor Tertinggi
JAKARTA - Kasus pendaki terdampar di pegunungan Jepang menyentuh rekor tertinggi, yakni 3.500 lebih kasus pada 2022 saat pembatasan COVID-19 dilonggarkan dan jalur pendakian kembali dibuka, menurut data kepolisian yang dirilis.
Berdasarkan data Kepolisian Nasional Jepang, terjadi peningkatan 431 kasus dibanding tahun sebelumnya, sehingga totalnya mencapai 3.015 kasus pada 2022.
Angka itu merupakan yang tertinggi sejak 1961, seperti dilaporkan kantor berita Kyodo sebagaimana dikutip ANTARA dari Anadolu, Kamis, 15 Juni.
Daerah metropolitan Tokyo, termasuk lokasi pendakian Gunung Takao yang terkenal, menerima lebih banyak laporan insiden orang terdampar di gunung.
Dari mereka yang terdampar, sebanyak 327 orang tewas atau hilang -- atau 44 kasus lebih banyak dibanding tahun sebelumnya -- dengan sekitar 70 persen dari mereka berusia 60 tahun ke atas.
Baca juga:
- Menhan Prabowo Jelaskan Alasan Beli 12 Pesawat Tempur Bekas Mirage 2000-5
- PPP Dinilai Tak Bisa Andalkan Efek Hoki Sandiaga Uno Demi Lolos Kursi DPR
- Penyelidikan Dugaan Korupsi di Kementan Dinilai Politis, Firli: KPK Tak Terpengaruh Kekuasaan Manapun
- Tersangka Kasus Korupsi Tukin di Kementerian ESDM Kembalikan Duit Miliaran Rupiah hingga Emas
Polisi mengimbau agar setiap orang merencanakan pendakian secara matang dan mengecek kondisi cuaca guna mencegah insiden serupa terjadi. Otoritas juga mendesak para pendaki agar membawa perlengkapan yang memadai.
Menurut data, sebanyak 1.306 orang mengalami cedera, sedangkan 1.873 lainnya berhasil diselamatkan.