4 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Berkarier Sebagai Freelancer
Salah satu dampak paling terasa dari pandemi Corona adalah jumlah karyawan yang di-PHK atau layoff. Menurunnya peluang kerja di kantor ini akhirnya membuat sebagian besar orang memilih untuk menjadi seorang freelancer.
Kalau Anda memutuskan untuk beralih dari karyawan kantoran menjadi freelancer, berikut ini ada beberapa hal penting untuk dijadikan pertimbangan. Simak terus informasinya berikut ini:
Visi dan misi
Lepas dari pekerjaan tetap yang jadi sumber penghasilan utama memang memerlukan alasan kuat. Mungkin Anda sendiri tidak menginginkan pilihan beralih menjadi freelancer. Bisa jadi alasan ini Anda pilih karena bisnis atau kantor Anda sekarang kurang berhasil dan harus merelakan Anda untuk keluar.
Apapun alasannya, kalau Anda memiliki visi dan misi untuk bisa menghasilkan uang sambil mengembangkan potensi atau bisnis sendiri di masa depan, maka Anda bisa memulainya dengan menjadi seorang freelancer sambil mengejar impian lainnya.
Adaptasi siklus kerja
Bekerja sebagai freelancer membutuhkan waktu kerja lebih fleksibel. Dalam artian, Anda bisa selesai bekerja lebih cepat atau justru harus bekerja lebih malam. Anda harus bisa beradaptasi dengan perubahan siklus kerja baru ini agar tidak memengaruhi kondisi mental.
Mungkin jika Anda terbiasa bekerja selama 8 jam sehari di kantor, Anda memerlukan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan siklus kerja baru.
Baca juga:
Cari proyek sendiri
Saat masih menjadi pekerja kantoran, Anda mungkin tak memusingkan dari mana datangnya pekerjaan sebab setiap saat pasti ada saja kerjaan untuk diselesaikan. Berbeda dengan freelancer, Anda harus aktif mencari proyek untuk dikerjakan.
Merasa stres atau down saat proyek tak kunjung datang adalah hal normal untuk Anda terima, tapi jangan jadikan ini sebagai patokan untuk sukses.
Mengatur keuangan
Sebagai freelancer, Anda bisa saja tak punya penghasilan tetap tiap bulan. Artinya, Anda tak tahu kapan Anda akan mendapatkan uang. Maka, uang simpanan sangat penting dipersiapkan agar dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan Anda saat kuota proyek tidak terlalu banyak.
Kalau Anda belum resign dari kantor lama, ada baiknya Anda sudah mempersiapkan tabungan dan investasi sebagai persiapan.