5 Penjelasan Mengapa Senin adalah Hari yang Mengerikan
Ilustrasi kelelahan (Pexels/Andrea Piacquadio)

Bagikan:

JAKARTA – Minggu kemarin (24/1), tagar #besoksenin trending di Twitter. Mengapa Senin jadi hari yang paling butuh diapresiasi?

Beberapa studi ilmiah menelusuri mengenai hal tersebut. Mengerikannya hari Senin terkait dengan ritme tidur, kehidupan sosial, kesehatan, kepercayaan diri, dan perubahan emosional.

Merasa lelah meski cukup tidur

Studi pertama menggambarkan hari sebelum Senin, yaitu Sabtu malas-malasan dan Minggu rebahan. Setelah lima hari beraktivitas, kurang tidur, dan perlu recharge energi maka Sabtu dan Minggu adalah hari pelunasan setelah kelelahan kerja.

Pakar tidur dari Flinders University, Leon Lack mengatakan bahwa banyak orang sering mengisi akhir pekan untuk mengganti waktu tidur yang hilang selama seminggu.

“Kami telah menemukan bahwa melunasi ‘hutang tidur’ sebenarnya merusak jam tubuh. Pada Minggu malam Anda perlu mengubah jam tidur dan mengalami Monday blues,” ujar Profesor Lack di Australasian Sleep Association Conference, Perth.

Tidur ekstra pada hari libur justru membuat lebih lelah pada hari selanjutnya. Ini juga membuat sulit bangun pada Senin pagi meskipun Anda merasa sudah cukup istirahat selama akhir pekan.

Butuh bersosialisasi

Manusia adalah makhluk sosial, karena ini kita butuh bersosialisasi pada Senin pagi. Memastikan bahwa kantor aman dan nyaman dalam seminggu ke depan, artinya butuh basa-basi dan bergosip sana-sini.

Menurut psikolog klinis, Profesor Gardner, seseorang butuh pengakuan di lingkungan kerja. Ia butuh diterima sebagai ‘anggota suku’ setelah dua hari berada di kehidupan personal masing-masing.

Terjadi perubahan emosional

Suasana Senin pagi akan berbeda dengan Minggu pagi. Partisipan dalam penelitian menjawab hari Senin adalah hari yang buruk. Faktanya ada pergeseran emosional yang besar antara Minggu menuju Senin.

Ketika diukur skala stres atau depresi, ditemukan bahwa hari Senin hingga Kamis memiliki tingkat yang sama. Kalau Jumat sangat berbeda, karena orang-orang cenderung bersiap menyambut akhir pekan.

Butuh persiapan ekstra

Sebuah studi meneliti kebiasaan wanita di Amerika segala usia ketika menjelang Senin. Mereka merasa lebih buruk sebab hari libur diisi dengan bebas makan, minum, dan merokok. Senin pagi mereka butuh persiapan ekstra untuk memperbaiki penampilan dan mengubah sesuatu tentang diri mereka sendiri.

Senin adalah hari kurang sehat

Berdasarkan data dari JAMA Internal Medicine, orang terkena serangan jantung dan strok paling banyak pada hari Senin. Karena hari Senin merasa kurang sehat, pada hari ini juga banyak orang mulai menjalani diet dan memutuskan berhenti merokok.

Gallup pernah mengadakan polling, 70 persen dari pengisinya mengalami Monday blues karena tidak suka dengan pekerjaannya. Artinya, benarkah hari Senin itu terasa mengerikan bagi yang tidak suka bekerja?