COVID-19 di China Memuncak Lagi, 164 Orang Tewas dalam Sebulan
JAKARTA - Kasus positif COVID-19 di China memuncak lagi, selama Mei terdapat 164 orang tewas dan 2.777 lainnya dalam kondisi parah.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China (CCDC) dalam keterangannya sebagaimana dilansir ANTARA, Selasa, 13 Juni, menyebutkan kasus kematian dan kasus positif parah terjadi pada kalangan manula yang memiliki penyakit bawaan dengan usia rata-rata 79,3 tahun.
Jumlah kunjungan klinik, kasus parah, dan kematian akibat COVID-19 selama Mei 2023 lebih tinggi daripada April 2023, tetapi lebih rendah dibandingkan saat puncak kasus yang terjadi pada akhir 2022, demikian disampaikan CCDC.
Selama periode Februari-April telah terjadi kasus sporadis. Jumlah kasus positif terus bertambah mulai dari akhir April, namun menurun pada akhir Mei dan saat ini trennya juga menurun.
Baca juga:
- Sandiaga Uno Resmi Gabung PPP Besok Malam, Bakal Disiapkan Jabatan Strategis
- Jokowi Sudah Ambil Keputusan Kebijakan Endemi, Segera Diumumkan
- Wapres Dukung Penguatan Kerja Sama Industri Halal Indonesia-Uzbekistan
- KPK Masih Kumpulkan Bukti Sebelum Jebloskan Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono ke Tahanan
Hal tersebut sesuai dengan pendapat pakar penyakit saluran pernapasan atas Prof Zhong Nanshan bahwa sedikitnya 65 juta warga di seluruh wilayah China akan terinfeksi COVID-19 hingga akhir Juni.
Dari total 14.732 sampel kasus positif COVID-19 teridentifikasi varian Omicron dan subvarian XBB masih dominan di China.