Kemenkes Tampik 14 Nakes di Papua Barat Terancam Imbas Penangkapan 19 Simpatisan KNPB

PAPUA BARAT - Kementerian kesehatan (Kemenkes) memastikan 14 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, dalam kondisi aman.

Analis Kebijakan Direktorat Kemenkes Zulfikar,  menjelaskan kondisi 14 nakes tersebut tidak ada sangkut paut dengan situasi penangkapan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Distrik Bamusbama, Tambrauw.

"Kita turun ke Sorong, Papua Barat, untuk memastikan apakah berita yang beredar itu benar atau tidak," jelas Zulfikar di Sorong, Selasa 13 Juni, disitat Antara. 

Berkaitan dengan kondisi itu, Kemenkes bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat, Polres Tambrauw bersama 14 nakes itu melakukan rapat terbatas pada Senin 12 Juni, guna membahas dan menyampaikan informasi yang benar dan akurat.

"Setelah mendapat laporan, ternyata kondisinya tidak seperti yang beredar di media, bahwa 14 nakes itu turun karena memang mau weekend (akhir pekan) ke Kota Sorong," ungkapnya.

Hasil laporan ini, sebut dia, akan dijadikan sebagai acuan untuk kemudian disampaikan ke Kemenkes bahwa kondisi nakes di wilayah Kabupaten Tambrauw aman dan kondusif. "Kita akan segera sampaikan kepada Menteri Kesehatan bahwa kondisi nakes di Tambrauw baik-baik saja," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinkes Tambrauw Lenny Floresia Hae menyampaikan, pemberitaan di media yang menyebutkan 14 nakes yang bertugas di Puskesmas Syujak dan Yembun, Kabupaten Tambrauw, diancam adalah tidak benar.

"Yang benar adalah para nakes itu turun ke Sorong karena memang weekend, kemudian ditambah dengan kondisi saat itu bertepatan dengan penangkapan KNPB di Distrik Bamusbama," kata Lenny.

Selain 14 nakes turun ke Sorong untuk akhir pekan, kata dia, kebetulan pada Minggu ini juga ada kegiatan workshop sosialisasi akreditasi puskesmas dari Dinas Kesehatan Tambrauw yang dilaksanakan di Kota Sorong, sehingga 14 nakes pun akan ikut terlibat di dalam kegiatan tersebut.

"Sehingga kemungkinan kami naik bersama 14 nakes pada Minggu (18 Juni)," ungkap dia.

Ia menyebutkan 14 nakes itu saat ini tinggal bersama di rumah temannya di Kota Sorong sambil menunggu kegiatan workshop berlangsung, dan setelah itu mereka akan naik ke tempat tugas.

"Mereka saat ini dalam kondisi aman dan baik-baik saja di Kota Sorong," ucapnya.

Sebelumnya, Polres dan Kodim Tambrauw melakukan penangkapan terhadap 19 anggota KNPB sektor Tambrauw, di Kampung Sarwom, Distrik Bamusbama, Jumat 9 Juni, pada pukul 15.30 WIT. 

Penangkapan dilakukan saat berlangsungnya deklarasi dan pelantikan anggota KNPB.

Dari 19 orang tersebut, Polres Tambrauw berhasil menetapkan tiga orang tersangka masing-masing berinisial UK, Y dan WY karena melakukan tindak pidana makar dan melanggar Pasal 106 KUHP. 

Sementara 16 orang lainnya dijadikan sebagai saksi dan kini telah dipulangkan ke keluarga mereka.

Berkaitan dengan penangkapan tersebut, tersebar kabar di sejumlah media dengan menyebutkan bahwa 14 nakes yang bertugas di Kabupaten Tambrauw mendapatkan ancaman sehingga mereka dievakuasi ke Kota Sorong. 

Ternyata informasi ini tidak benar karena 14 nakes tersebut turun ke Kota Sorong bukan karena mendapatkan ancaman dari KNPB, tetapi turun untuk akhir pekan sekaligus mengikuti kegiatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten