Inggris Bekerja Sama dengan Google dan OpenAI untuk Mengenali Peluang dan Risiko AI
JAKARTA - Dalam sambutannya di pembukaan London Tech Week 2023, Perdana Menteri Inggris Raya, Rishi Sunak mengatakan bahwa saat ini mereka berkomitmen untuk menjadikan negara tersebut menjadi tempat terbaik di dunia untuk teknologi AI.
"Dan jika tujuan kami adalah menjadikan negara ini tempat terbaik di dunia untuk AI teknologi, ini pasti salah satu peluang terbesar di hadapan kami," kata Sunak dalam situs Gov UK.
Tidak hanya itu, Sunak juga mengatakan bahwa Google memilih untuk menyatukan seluruh divisi AI-nya di bawah kepemimpinan seorang Inggris, Demis Hassabis di Google Deepmind.
Di tengah perdebatan antara dampak negatif dan positif yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi AI yang pesat ini, PM Inggris itu mengatakan perkembangan AI juga harus diikuti dengan keamanan AI.
"Pelopor AI memperingatkan kita tentang bagaimana teknologi ini dapat merusak nilai-nilai dan kebebasan kita hingga risiko paling ekstrem dari semuanya. Dan itulah mengapa memimpin AI juga berarti memimpin keamanan AI," ujarnya.
Baca juga:
- PBB Dukung Pembentukan Badan Pengawas AI Internasional, Seperti Badan Pengawas Nuklir
- Denmark Berencana Tingkatkan Batas Usia Pengumpulan Data Pribadi Anak-Anak oleh Raksasa Teknologi
- Dijadwalkan Kunjungi Indonesia, Sam Altman Ingin Koordinasi Global dalam Bidang Kecerdasan Buatan
- AI Gambarkan Pemukiman Manusia di Luar Angkasa: Masa Depan Koloni Antariksa yang Menakjubkan
Jadi, saat ini Inggris sedang membangun kemitraan baru antara akademisi yang bersemangat, perusahaan AI yang brilian, dan pemerintah yang memahaminya.
Untuk itu, Inggris memanggil para ahli AI itu akan melakukan penelitian keamanan mutakhir di Inggris dengan mengalirkan lebih banyak dana, 100 juta poundsterling.
Sunak juga mengungkapkan bahwa saat ini Inggris sedang bekerja dengan lab frontier Google DeepMind, OpenAI, dan Anthropic sebagai bagian dari misinya.
Tidak jelas bagaimana kerja sama antara Google, OpenAI, Anthropic dan Inggris akan berlangsung. Yang pasti, mereka akan membantu pemerintah mengenali peluang dan risiko AI.