Satu Keluarga di Solok Alami Gangguan Jiwa, Tinggal di Rumah Tak Layak Huni
JAKARTA - Satu keluarga tinggal di rumah tidak layak huni dan mengalami gangguan jiwa di daerah Jorong Taratak Tangah, Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
"Kami sangat prihatin melihat kondisi yang dialami keluarga Nuraini (40) tinggal di rumah tidak layak huni dan juga mengalami gangguan jiwa," kata Ketua Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam Masriwal di Alahan Panjang, dilansir Antara, Senin, 25 Januari.
Nuraini mempunyai empat orang anak dari seorang suami yang sudah lama meninggalkannya. Keempat anaknya itu, yakni bernama Neri Fidia (23) yang juga mengalami gangguan jiwa, Rafi (19), Rika (17), dan Hen.
Saat ini Nuraini hanya tinggal bersama anaknya yang bernama Neri Fidia Yanti sudah menikah dan memiliki satu orang anak, namun suami Neri juga sudah lama tidak pulang ke rumahnya.
"Ketiga orang anak Nuraini jarang di rumah, satu orang lainnya sudah dibawa suaminya pergi," kata Masriwal.
Baca juga:
Kendati mengalami gangguan jiwa Nuraini tetap bekerja mencari nafkah untuk membiayai hidup anak dan cucunya.
"Kerabat Nuraini ada juga yang membantu, tetapi tentu tidak sepenuhnya karena mereka mempunyai tanggungan hidup masing-masing," ucap dia.
Untuk itu, Masriwal bersama Tim Sosial Jumat Berkah KJB Jannah mengunjungi rumah Nuraini dan berusaha menggalang bantuan untuk memperbaiki rumahnya serta biaya berobat mereka.
"Semoga bantuan itu cepat terkumpul, sehingga mereka segera mendapatkan biaya pengobatan dan rumah yang layak huni," ucap dia.
Ia mengatakan bagi para dermawan yang hendak menyumbangkan sedikit rezekinya bisa melalui Rekening Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumant.
"Bantuan bisa disalurkan ke Nomor rekening BRI Yayasan, No.5542-01-027990-53-8.
A.n Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok," kata dia.
Ia menyebutkan saat ini bantuan baru terkumpul berupa uang sekitar Rp3 juta dan beras untuk keluarga Nuraini. Namun belum mencukupi untuk biaya berobat dan perbaikan rumah.
Selain itu, Masriwal juga mengatakan beberapa waktu lalu tim Dinas PUPR Kabupaten Solok, kepala jorong, tokoh masyarakat, serta masyarakat setempat juga telah mengunjungi rumah Nuraini.
"Semoga upaya kita untuk membantu membangun rumah layak huni bagi keluarga Nuraini segera terwujud," ujar dia.