Bagikan:

KARAWANG - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyerahkan bantuan berupa puluhan rumah layak huni kepada keluarga yang setiap tahun terdampak abrasi dan banjir rob di wilayah pesisir pantai utara Karawang.

"Ada 88 keluarga yang hari ini menerima bantuan rumah layak huni di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya," kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dilansir ANTARA, Rabu, 1 Februari

Dia mengatakan, bantuan bagi rumah tidak layak huni itu adalah program relokasi bagi warga yang menjadi korban abrasi dan banjir rob di pesisir pantai utara Karawang.

"Awalnya tidak mudah mengajak warga untuk pindah, ada banyak penolakan," kata Cellica.

Setelah dilakukan komunikasi dan pendekatan yang humanis serta menjelaskan bahwa tempat tinggal mereka sudah tidak layak ditempati dan berbahaya, akhirnya satu per satu warga menerima program relokasi tersebut.

Bupati mengatakan, sebelumnya 375 keluarga yang saat itu telah didata sebagai calon penerima rumah layak huni. Namun, setelah diverifikasi tahun 2019 menjadi 299 keluarga.

Kemudian tahun 2020 pemkab telah membangun 40 unit sekaligus pembangunan jembatan akses masuk oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Dilanjutkan pada 2021 membangun delapan unit rumah berkolaborasi dengan Kementerian PUPR yang membangun 30 unit, dan pada 2022, pemkab kembali membangun 88 unit yang hari ini resmi diserahkan.

Rencananya sisa pembangunan lanjutan akan diselesaikan tahun 2023 sebanyak 137 unit. Terdiri atas 98 unit rumah yang pembangunannya berasal dari APBD Karawang dan sisanya 39 unit dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Rumah layak huni bagi korban abrasi ini bisa terlaksana berkat kolaborasi semua pihak. Baik pemerintah pusat, provinsi bahkan kabupaten. Juga berkat kerja sama pihak lainnya," kata dia.

Sementara pada tahun ini, Pemkab Karawang akan membangun rumah layak huni para lansia yang rumahnya rusak.

"Tahun ini kita menganggarkan Rp52 miliar untuk membantu lansia, nenek jompo yang rumahnya rusak agar punya rumah jadi layak," kata Bupati Karawang.