Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Minta Dilibatkan Tangani COVID-19 di Indonesia
JAKARTA - Komisi VII DPR menggelar rapat dengan Eijkman Institute For Molecular Biology (Lembaga Biologi Molekuler). Di dalam rapat, pimpinan lembaga tersebut menyatakan kesiapannya untuk dilibatkan dengan Kemenkes mencegah virus corona atau COVID-19.
Direktur Lembaga Molekuler Eijkman Amin Subandriyo mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat kepada Kementerian Riset dan Teknologi agar menyampaikan kepada Kementerian Kesehatan tentang kesiapan mereka dilibatkan dalam pencegahan virus mematikan ini. Namun, sampai sekarang mereka belum dilibatkan.
"Kami siap untuk membantu untuk mendeteksi ataupun mengonfirmasi apabila memang diperlukan. Jadi, ini memang semua tergantung kepada Kemenkes sampai saat ini," katanya, saat ditemui di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 17 Februari.
Permintaan ini bukan tanpa alasan. Sebagai lembaga yang kredibel, Amin mengklaim, Eijkman sudah diminta pemerintah China untuk ikut menangani penyebaran virus corona.
"Iya mereka (China) sudah menghubungi kita. Tapi belum secara spesifik apa yang mau dikerjakan. Baru WA (WhatsApp) saya, dan datang ke Eijkman. Berikutnya baru kita bahas apa yang mau dilakukan," tuturnya.
Baca juga:
Amin menambahkan, lembaga ini sudah lama bergelut dengan jenis virus, termasuk corona. Eijkman pun mengklaim bisa mendeteksi virus corona atau COVID-19 di Indonesia.
"Kami sudah bekerja dengan virus corona sudah lama, tetapi virus corona yang lain ya. Karena virus corona kan banyak. Ada dua ratus lebih. Hanya enam yang bisa menyerang manusia. Sekarang ada tujuh kan, dengan yang Wuhan itu. Tetapi virus corona yang lain, yang untuk manusia, kami sudah bisa deteksi," tuturnya.
Amin menjelaskan, Eijkman memiliki alat yang canggih, dan sudah dipakai di seluruh dunia. Karena itu, pihaknya sudah siap jika diminta menangani pencegahan COVID-19.
"Lembaga Eijkman dari dulu sudah siap. Kita sudah punya kemampuan. Kita tidak mengadakan alat yang baru. Sudah ada alatnya dan itu yang tercanggih," jelasnya.