Karena Rekam Jejak, Ribuan Orang Hadiri Deklarasi Dukungan kepada Ganjar Pranowo

JAKARTA - Sebanyak 1.200 orang menghadiri deklarasi dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu.

Deklarasi tersebut dihadiri oleh para purnawirawan TNI-Polri, tokoh penggiat budaya, dan penggiat sosial yang bersama-sama mendukung Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Relawan Gapura Nusantara Laksamana (Purn) TNI Bernard Kent Sondakh mengatakan, masyarakat mendukung Ganjar karena rekam jejaknya sudah jelas, yakni ​​​​​​​mampu mempertahankan empat konsensus dasar bernegara.

Keempatnya adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Empat konsensus ini kami melihat ada yang mau mengancam-ancam, mau mengganti Pancasila, mau mengganti NKRI. Nah kami butuh nasionalis untuk mempertahankan dan menjaga empat konsensus dasar bernegara ini," kata Bernard dilansir ANTARA, Sabtu, 10 Juni.

​​​​​​​

Bernard mengatakan, para purnawirawan TNI-Polri dan berbagai tokoh penggiat budaya dan penggiat sosial menghimpun deklarasi dari masyarakat nasionalis di Jakarta untuk bersama-sama tanpa keraguan mendukung perjuangan Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Adapun para purnawirawan TNI-Polri tersebut antara lain mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat 2009-2010 Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) 2015-2017 Marsekal (Purn) TNI Agus Supriatna dan mantan anggota Komisi I DPR RI Mayjen (Purn) TNI Tubagus (Tb) Hasanuddin.

Bernard juga merupakan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut 2002-2005.

Deklarasi tersebut dihadiri Ganjar Pranowo didampingi tim pemenangannya, Ahmad Basarah dan Utut Adianto.

Ganjar mengaku antusiasme para relawan Gapura Nusantara langsung mengisi energinya dengan cepat hingga mampu membuatnya terharu dan bangga.

"Energi saya terasa habis dipompa, ibarat handphone tadi dicolok ke 'speed charging' langsung penuh tentu saja karena banyak sekali relawan yang hari ini hadir dari berbagai kelompok," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, dirinya juga bagian dari keluarga besar purnawirawan TNI-Polri. Ayah Ganjar merupakan pensiunan polisi yang pada saat itu pangkatnya masih Letnan Satu (sekarang setara dengan Inspektur Polisi Satu/Iptu).

Ganjar mengatakan memahami bahwa Republik Indonesia lahir dari darah, dari nyawa, dari harta benda, dan keringat para pendahulu yang berjuang di masa penjajahan. Maka kemerdekaan yang dirasakan saat ini tidak gratis, tidak diberikan begitu saja.

Karena itu, Ganjar bertekad untuk meneruskan harapan dari para relawan untuk menjaga empat konsensus dasar bernegara tersebut saat terpilih nanti agar mimpi para pendahulu bangsa mengenai Indonesia yang makmur lahir dan batin bisa segera terwujud.

Suparni (55), ​​​​​​salah satu warga yang hadir dalam deklarasi itu mengemukakan alasan mendukung Ganjar. "Orangnya mau bermasyarakat ke rakyat-rakyat kecil," kata Suparni.

Alasan lain memilih Ganjar karena dinilai anti-radikalisme serta jujur dan pekerja keras mirip Presiden Joko Widodo. Sikap yang ditunjukkan semasa Ganjar memimpin Provinsi Jawa Tengah itu dianggap wiraswasta yang tinggal di Cengkareng, Jakarta Barat, Siti Choliyah (53) bisa menjadi panutan masyarakat.

"Pak Ganjar ini memang anti-radikalisme ya, beliau juga jujur dan pekerja keras. Seperti Bapak Jokowi," kata Siti.

Mendengar Ganjar hari ini datang ke Kelapa Gading, Jakarta Utara, Nafsiyah (53) asal Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, langsung buru-buru berkemas untuk mengikuti acara deklarasi dukungan calon presiden yang dilaksanakan Relawan Gapura Nusantara.

"Mudah-mudahan Pak Ganjar bisa dipercaya sama masyarakat," kata kader Dasawisma RT0 11/RW 08 Kelurahan Cipinang itu.