Inggris Hapus Syarat Visa Kunjung Bagi Wisatawan Negara Teluk serta Yordania Mulai Oktober Tahun Ini
JAKARTA - Kabar gembira bagi Anda yang berasal dari Yordania dan negara-negara di kawasan Teluk yang ingin berkunjung ke Inggris, karena Anda tidak lagi membutuhkan visa dan cukup hanya membayar 10 poundsterling di bawah skema perjalanan elektronik baru yang disederhanakan.
Perubahan yang diluncurkan oleh Pemerintah Inggris ini akan menghapus persyaratan visa bagi warga negara Yordania dan negara-negara anggota GCC (Gulf Cooperation Council) yang meliputi Qatar, Oman, Kuwait, Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab Saudi.
Hal ini membuat peraturan bagi mereka setara dengan peraturan bagi pengunjung lain, termasuk pemegang paspor AS dan Australia.
Dengan membayar biaya, mereka akan diizinkan untuk memasuki Inggris beberapa kali dalam jangka waktu dua tahun tanpa biaya tambahan.
Otorisasi Perjalanan Elektronik (ETA) yang baru akan menggantikan sistem yang ada saat ini untuk warga negara Teluk, yang membayar 30 poundsterling per kunjungan di bawah skema Electronic Visa Wavier (EVW) saat ini, dan warga negara Yordania yang membayar 100 poundsterling untuk visa kunjungan.
Warga negara Qatar akan menjadi yang pertama mendapatkan keuntungan dari program yang lebih murah ini pada Bulan Oktober. Sementara, pelancong dari negara-negara GCC lainnya dan Yordania akan mendapatkannya pada Bulan Februari 2024.
Skema ini akan diperluas ke negara-negara lain sepanjang tahun depan, kata Kementerian Dalam Negeri.
Pemeriksaan keamanan pra-perjalanan akan dilakukan terhadap para pelamar, yang harus memberikan rincian biografis dan biometrik seperti foto digital dan menjawab serangkaian pertanyaan.
Menteri Inggris untuk Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Selatan dan Hak Asasi Manusia Lord Ahmad dari Wimbledon mengatakan, pengumuman ini merupakan bukti ikatan yang kuat antara Inggris dan negara-negara yang terkena dampak.
"Saya senang bahwa mitra kami di seluruh Teluk dan Yordania akan menjadi yang pertama mendapatkan keuntungan dari skema Otorisasi Perjalanan Elektronik baru Inggris," katanya, dilansir dari The National News 7 Juni.
"Dengan memangkas biaya dan persyaratan visa, skema ETA akan memastikan pengunjung dari negara-negara Teluk dan Yordania dapat menikmati perjalanan dengan mudah ke Inggris, meningkatkan hubungan bisnis dan pariwisata di antara negara kita," paparnya.
Diketahui, pengunjung dari Teluk memberikan stimulus bagi perekonomian Inggris, dengan lebih dari 790.000 orang dari wilayah tersebut menghabiskan 2 miliar poundsterling tahun lalu.
Sedangkan Menteri Imigrasi Robert Jenrick memuji "kontribusi besar" yang diberikan warga Yordania dan warga negara Teluk kepada industri pariwisata Inggris.
Baca juga:
- Kremlin Tuding Ukraina Lakukan Sabotase Terkait Ledakan Bendungan Kakhovka, Sebabkan Krimea Kekurangan Air
- Iran Luncurkan Rudal Hipersonik: Presiden Raisi Nilai Hadirkan Keamanan, Pejabat Militer Samakan dengan Rusia hingga Korea Utara
- Presiden Zelensky Sebut Penghancuran Bendungan Kakhovka Tidak akan Menghentikan Ukraina Membebaskan Wilayahnya
- Presiden Zelensky Sebut Rusia Berada di Balik Jebolnya Bendungan Kakhovka
Skema baru dengan harga yang lebih rendah ini akan menjadi "salah satu yang terbaik di dunia dibandingkan dengan skema internasional yang serupa", katanya.
Awal tahun ini, Pemerintah Inggris mengumumkan rencana untuk memperkenalkan skema ETA baru sebagai bagian dari digitalisasi perbatasan Inggris pada tahun 2025.
Skema ini memberikan izin digital untuk melakukan perjalanan bagi mereka yang berkunjung atau transit di Inggris yang tidak memerlukan visa untuk kunjungan singkat, atau yang saat ini tidak memiliki visa Inggris lainnya.