Wapres Apresiasi Fasilitas yang Diberikan Arab Saudi Bagi Jemaah Haji
JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengapresiasi fasilitas yang diberikan Kerajaan Arab Saudi terhadap para jamaah haji asal Indonesia yang melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.
Hal itu disampaikan Wapres dalam pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah H. Amodi di Jakarta, Selasa, 6 Juni.
“Pada hari ini Bapak Wakil Presiden telah bertemu dengan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Yang Mulia Faisal Abdullah H. Amodi di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Bapak Wakil Presiden menyampaikan apresiasi atas fasilitasi yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi kepada Jemaah Haji Indonesia,” kata Juru bicara Wapres Masduki Baidlowi dilansir ANTARA.
Masduki mengatakan, Wapres mengapresiasi fasilitas yang diberikan Arab Saudi kepada jamaah haji Indonesia, utamanya fasilitas fast track atau Mecca Route, yang saat ini dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta.
Melalui pelayanan Mecca Route ini proses imigrasi jamaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia, sehingga mereka tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.
Wapres juga mengapresiasi adanya penambahan 8.000 kuota jamaah haji Indonesia menjadi 229.000 pada tahun ini.
Pada pertemuan yang diisi dengan jamuan makan siang bersama tersebut, Wapres juga mengingatkan kembali kepada Dubes Faisal Amodi, mengenai pentingnya kemudahan-kemudahan bagi ekspor produk halal Indonesia ke Arab Saudi.
“Termasuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para pengusaha dan eksportir Indonesia dalam menyediakan komoditas dan produk-produk yang diperlukan untuk melayani jamaah haji Indonesia,” terangnya.
Selain itu Wapres menyatakan mendukung gagasan, visi dan langkah-langkah terobosan Duta Besar Faisal Abdullah H. Amodi di Indonesia dalam upaya meningkatkan hubungan bilateral kedua negara yang erat dalam berbagai sektor.
Sementara Duta Besar Faisal Amodi menyampaikan beberapa isu dalam peningkatan hubungan kedua negara, antara lain harapan atas percepatan pembahasan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian Indonesia-Arab Saudi yang telah ditandatangani oleh kedua negara, namun belum dapat direalisasikan sejak tahun 2017.
Dubes Faisal Amodi juga menyampaikan perlunya melakukan penyesuaian mekanisme terkait pengiriman Tenaga Kerja Indonesia ke Arab Saudi yang selama ini masih moratorium dan menggunakan agen tenaga kerja.
Dia juga mengusulkan untuk memberikan bebas visa kepada wisatawan Arab Saudi ke Indonesia yang selama ini dengan Visa on Arrival.