Sudah 21 Jemaah Haji 2023 Asal Indonesia Wafat, Wamenkes: Tertinggi 4 Tahun Terakhir

JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut saat ini tercatat sudah 21 jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia selama periode haji 1444 Hijriah.

Menurut Dante, angka fatalitas kesehatan para jemaah haji pada tahun ini menjadi yang tertinggi selama empat tahun terakhir. Hal ini disampaikan Dante dalam konferensi pers evaluasi pelaksanaan ibadah haji secara daring.

"Angka kematian dan angka wafat yang terjadi pada tahun ini yang kelihatannya memang dari evaluasi sampai saat ini ada 21 yang sudah wafat ini yang tertinggi di 4 tahun terakhir, mudah-mudahan akan tidak semakin meningkat dan akan kami upayakan semaksimal mungkin," kata Dante dalam tayangan YouTube Kemenko PMK, Selasa, 6 Juni.

Lalu, Dante menyebut jemaah lansia pada tahun ini juga menjadi yang tertinggi selama 4 tahun terakhir, yakni sebanyak 45,7 persen atau lebih dari 66 ribu jemaah.

Berdasarkan pencatatan Kemenkes, sampai dengan 5 Juni 2023, jemaah haji yang mendapat pelayanan rawat jalan sebanyak 30.321 orang dan 231 jemaah yang dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani rawat inap.

"Beberapa penyakit yang sudah teridentifikasi adalah penyakit jantung, hipertensi yang paling banyak, diabetes, dan penyakit paru-paru," ujar Dante.

Dengan adanya peningkatan jumlah lansia yang tertinggi di tahun ini, disertai dengan iklim di Arab Saudi yang diprediksi bisa mencapai 50 derajat di Padang Arafah, risiko kesehatan jemaah juga semakin meningkat.

Untuk mengantisipasi risiko kesehatan tersebut, Kemenkes telah menyediakan 1.917 tenaga kesehatan yang akan membantu pelayanan kesehatan para jemaah haji di Arab Saudi, terdiri dari 537 dokter dan 1.474 perawat. Kemenkes juga menyediakan 306 dokter spesialis di Arab Saudi.

"Kami sudah membuat panduan kesehatan termasuk di antaranya heat stroke untuk menanggulangi peningkatan kejadian masalah kesehatan akibat suhu tinggi," urai Dante.

"Kami juga menyediakan tombol panic button di HP para jemaah. Di mana, kalau tombol tersebut ditekan karena masalah kesehatan, tenaga kesehatan yang berkeliling akan langsung menemukan titik poin jemaah yang mendapat masalah kesehatan dan segera kami tanggulangi," tambahnya.